Anggota DPR Apresiasi PON Papua Aman: Potensi Gangguan Terminimalisir

ADVERTISEMENT

Anggota DPR Apresiasi PON Papua Aman: Potensi Gangguan Terminimalisir

Lisye Sri Rahayu - detikNews
Sabtu, 16 Okt 2021 07:43 WIB
Wapres Maruf Amin tutup PON ke-XX Papua
Wapres Ma'ruf Amin tutup PON ke-XX Papua (Foto: dok. Setwapres)
Jakarta -

Pekan Olahraga Nasional (PON) ke-XX di Papua resmi ditutup oleh Wakil Presiden Ma'ruf Amin dan berlangsung aman. Anggota DPR mengapresiasi TNI dan Polri yang telah melakukan pengamanan selama pekan olahraga itu berlangsung.

"Kami memberi apresiasi yang setinggi-tingginya kepada jajaran Polri dan TNI atas pengamanan PON di Papua sehingga berjalan lancar tanpa ada kendala yang berarti," kata Anggota Komisi III DPR fraksi Golkar, Supriansa kepada wartawan, Jumat (15/10/2021).

Supriansa mengatakan PON adalah pesta olahraga yang membanggakan. Dia menilai kinerja TNI dan Polri memuaskan dalam pengamanan PON Papua ini.

"Ini pesta olahraga yang membanggakan. Persatuan dan kesatuan melalui event olahraga PON sangat memuaskan. PON-nya lancar dan Polri dan TNI kinerjanya sangat memuaskan," kata dia.

Pelaksanaan PON di Papua, kata Supriansa, akan menjadi kebanggaan tersendiri untuk warga Papua. Dia juga mengapresiasi kinerja pemerintah.

"Menurut saya ditempatkannya pelaksanaan PON di Papua tentu menjadi kebanggaan tersendiri bagi masyarakat Papua. Atensi pemerintah sangat luar biasa," jelasnya.

Anggota Komisi III DPR RI Supriansa.Foto: Anggota Komisi III DPR RI Supriansa (Dok: Istimewa)

Kerja Pengamanan Dinilai Terukur

Sementara itu, fraksi PPP juga memberikan apresiasi kepada TNI Polri. Dia mengatakan PON Papua berjalan lancar berkat kerja sama seluruh elemen.

"Sukses dan lancarnya PON Papua harus diakui tidak terlepas dari kerja-kerja pengamanan yang terukur dari Polri dan TNI. Komisi III DPR RI mengapresiasi seluruh jajaran Polri, TNI dan unsur intelijen serta Pemda Provinsi Papua yang terlibat dalam proses pengamanan tersebut," kata Anggota Komisi III Fraksi PPP, Arsul Sani saat dihubungi terpisah.

Arsul SaniArsul Sani (Foto: Mochamad Zhacky Kusumo/detikcom)



ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT