Ada 371 Laporan, Bareskrim Ungkap Sulitnya Bongkar Jaringan Pinjol Ilegal

Ada 371 Laporan, Bareskrim Ungkap Sulitnya Bongkar Jaringan Pinjol Ilegal

Adhyasta Dirgantara - detikNews
Jumat, 15 Okt 2021 20:10 WIB
Pinjam Online Abal-abal
Pinjam Online Abal-abal (Fauzan Kamil/Infografis detikcom)
Jakarta -

Bareskrim Polri beserta jajaran menerima 371 laporan dari masyarakat mengenai pinjaman online (pinjol) ilegal selama 2020-2021. Dari ratusan laporan itu, 91 kasus di antaranya sudah berhasil diungkap.

"Bareskrim dan jajaran selama turun waktu 2020-2021 telah menerima laporan terkait pinjol sebanyak 371 laporan. Dari 371 laporan ini sebanyak 91 sudah terungkap dan ada yang sudah di dalam tahap persidangan 8 kasus, selebihnya masih dalam pengembangan penyelidikan," ujar Dirtipideksus Bareskrim Brigjen Helmy Santika dalam jumpa pers di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Jumat (15/10/2021).

Helmy membeberkan alasan kenapa pihaknya terkesan lamban dalam menangani kasus pinjol ilegal. Menurutnya, pinjol ilegal harus ditangani dengan hati-hati.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Mengapa kok terkesan lamban? Perlu saya sampaikan bahwa fintech memiliki karakteristik tertentu sehingga penyelidikan pun harus tepat dan benar," tuturnya.

"Saya sampaikan bahwa kami mem-framing pinjol secara utuh mulai dari SMS blasting sampai dengan collection, tidak parsial melihat pinjam meminjamnya saja," sambung Helmy.

ADVERTISEMENT

Kemudian, Helmy juga menyampaikan Bareskrim tidak bekerja sendiri dalam membongkar jaringan pinjol ilegal. Dalam hal ini, Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda kewilayahan juga membantu.

Pasalnya, kata Helmy, para pelaku pinjol ilegal bisa berpindah-pindah dengan mudah. Mereka juga bekerja secara remote.

"Dan ini penindakannya juga dilakukan secara bersama-sama. Kenapa? Karena namanya juga elektronik, menggunakan teknologi, sangat mudah bagi para pelaku untuk berpindah-pindah. Bahkan bisa di-remote dari tempat lain. Dalam hubungan kerja sama kami juga sudah menerima laporan dari Satgas Waspada Investasi bahwa sejumlah 3 ribuan lebih akun yang sudah di-takedown," terangnya.

Helmy pun mengakui pihaknya lambat dalam mengungkap kasus pinjol. Meski demikian, Helmy menganggap itu sebagai tantangan untuk memberantas keberadaan pinjol ilegal yang mencekik banyak warga.

"Namun demikian, karena sifatnya ini adalah IT, sifatnya adalah teknologi, di mana akun-akun tadi sudah ditutup, maka ini perlu waktu untuk bisa kita coba explore satu per satu. Sehingga ini berpengaruh pada lambatnya pengungkapan. Tapi ini menjadi challenge tersendiri bagi kami untuk tetap bekerja," imbuh Helmy.

Sebelumnya, Dittipideksus Bareskrim Polri membongkar jaringan pinjol ilegal yang bergerak di delapan wilayah di Jakarta dan Tangerang. Tujuh karyawan pinjol ilegal yang ditangkap Bareskrim ini mendapatkan gaji yang cukup fantastis, mencapai Rp 20 juta dalam satu bulan.

"Di antara Rp 15 sampai Rp 20 juta per bulan," ujar Dirtipideksus Bareskrim Brigjen Helmy Santika saat ditemui di kantornya, Jakarta Selatan, Jumat (15/10).

Ketujuh tersangka ini berinisial RJ, JT, AY, HC, AL, VN, dan HH. Mereka memiliki peran sebagai operator SMS blasting dan desk collection atau menagih utang melalui dunia maya.

Selain itu, Helmy membeberkan para karyawan pinjol ilegal ini juga dibiayai akomodasinya oleh seorang pendana berinisial ZJ. Saat ini, polisi masih memburu ZJ yang sudah ditetapkan sebagai DPO.

"Dan untuk tempat tinggal, akomodasi, disiapkan oleh si pendana. Pendana atas nama ZJ (DPO) merupakan WNA yang beralamat di Pagedangan, Tangerang, yang diduga berperan sebagai pendana," katanya.

Simak video 'Arahan Tegas Jokowi, Setop Izin Pinjol Baru!':

[Gambas:Video 20detik]



(drg/isa)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads