Dokter RS Harapan Mulia Jelaskan Kondisi Faris Usai Dibanting Polisi

Dokter RS Harapan Mulia Jelaskan Kondisi Faris Usai Dibanting Polisi

Khairul Ma'arif - detikNews
Jumat, 15 Okt 2021 13:56 WIB
Jakarta -

Polisi terus memantau kondisi kesehatan M Faris Amrullah (21), mahasiswa yang dibanting polisi saat demo di Pemkab Tangerang, Banten. Faris sempat menjalani pemeriksaan kesehatan di RS Harapan Mulia, Tigaraksa, Kabupaten Tangerang.

Komite Medik RS Harapan Mulia, dr Effie Koesnandar, menjelaskan kondisi Faris selama 2 hari terakhir masih stabil. Effie menuturkan setidaknya ada tiga titik rasa nyeri yang dikeluhkan Faris saat ini.

"Faris masih ada rasa nyeri di bagian dada sebelah kiri, pundak, dan lehernya juga. Tapi tekanan darah, denyut nadi, serta suara pernapasannya masih stabil," kata Effie dalam rekaman video yang diterima wartawan, Jumat (15/10/2021).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Effie menjelaskan, Faris perlu dicek ulang karena sebelumnya juga dalam pengobatan.

"Tapi kondisi sekarang yang sifatnya darurat yang ada kedaruratan tidak ada. Tensi 170," katanya.

ADVERTISEMENT

Terkait kondisi Faris yang mengalami kejang-kejang setelah dibanting polisi, Effie tidak dapat mengungkapkannya. Sebab, dia tidak melihat sepenuhnya kondisi di awal seperti apa.

"Saya nggak bisa menginikan (mendiagnosis) ya kalau kondisi di awal, kejang seperti apa, terus terang saya nggak lihat kondisi di awal, jadi saya tidak bisa (mendiagnosis)," katanya.

Namun, menurutnya, kondisi awal Faris dengan hari ini tidak jauh berbeda. Selain itu, jika dilihat dari dua hari pengobatan di RS Harapan Mulia, dampak yang ditimbulkan ringan.

"Yang kita harapkan tinggal pemulihan dari cedera memarnya saja," ujar Effie.

Diketahui Faris yang sedang melakukan aksi demonstrasi bersama Himpunan Mahasiswa Tangerang dengan tema "Halusinasi Visi Misi Bupati."

Aksi tersebut awalnya berlangsung dengan damai sebelum akhirnya para massa demonstran merangsek masuk untuk bertemu Bupati Tangerang, Ahmed Zaki Iskandar. Massa yang ingin masuk dihadang petugas yang mengakibatkan terjadinya aksi dorong mendorong antara massa dan petugas yang berjaga.

Saat kondisi semakin ricuh Faris dipiting oleh seorang polisi yang berjaga berinisial NP dan dibanting dalam keadaan telentang. Akibat perlakuan tersebut Faris mengalami kejang-kejang saat itu juga.

(mea/fjp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads