Seorang oknum TNI berinisial FS, anggota pengamanan di Bandara Soekarno-Hatta, diduga membantu Rachel Vennya kabur dari karantina di RSDC Pademangan, Jakarta. Hingga kini, FS masih diperiksa secara internal oleh TNI.
"Masih dalam pemeriksaan, dari staf intel. Jadi untuk oknum tersebut, untuk sementara masih dalam pemeriksaan internal," kata Kapendam Jaya Kolonel Arh Herwin BS kepada wartawan, Rabu (14/10/2021).
FS sampai saat ini belum dinonaktifkan atau di-nonjob-kan dari satuan TNI. Herwin menyebut, jika terbukti bersalah dan melakukan pelanggaran, FS akan diproses secara hukum di kesatuan militer.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Nanti (belum dinonaktifkan), apabila terbukti benar dan memang bersalah akan dilimpahkan secara proses hukum di satuan," terang Herwin.
Sebelumnya, Rachel Vennya diduga kabur dari karantina di Wisma Atlet Pademangan yang sebenarnya khusus untuk TKI setelah melakukan perjalanan dari Amerika Serikat. Kaburnya Rachel Vennya diduga melibatkan oknum TNI berinisial FS.
"Saat ini pihak Kodam Jaya sedang dalam proses penyelidikan terkait berita kaburnya selebgram Rachel Vennya dari karantina di RSDC Wisma Atlet Pademangan, pemeriksaan yang dilakukan dimulai dari hulu sampai ke hilir," kata Kapendam Jaya Kolonel Herwin BS dalam keterangan tertulis, Rabu (13/10).
Kolonel Herwin menjelaskan Kodam Jaya selaku Kogasgabpad COVID-19 menjelaskan pemeriksaan dimulai di bandara sampai di RSDC Wisma Atlet Pademangan. Setelah merunut kejadian kaburnya Rachel Vennya, ditemukan ada keterlibatan oknum.
"Dari hasil penyelidikan sementara, terdapat temuan bahwa adanya oknum anggota TNI bagian pengamanan Satgas di Bandara yang melakukan tindakan nonprosedural," ucap Kolonel Herwin.
Simak video 'Aksi Kabur Rachel Vennya Dinilai Egois dan Bahayakan Masyarakat':