Asa Rasamala Bikin Parpol Usai Dipecat KPK

Round-Up

Asa Rasamala Bikin Parpol Usai Dipecat KPK

Tim detikcom - detikNews
Rabu, 13 Okt 2021 22:47 WIB
Rasamala Aritonang
Rasamala Aritonang (Foto: Ari Saputra/detikcom)
Jakarta -

Salah satu pegawai KPK yang sudah dipecat buntut tes wawasan kebangsaan (TWK), Rasamala Aritonang, punya asa untuk bikin partai politik. Akankah asa Rasamala menjelma nyata?

Sebelumnya, Rasamala berperan penting kala KPK digugat praperadilan oleh tersangka korupsi. Sebelum dipecat oleh institusinya, Rasamala bertugas sebagai Kepala Bagian Perancangan Peraturan dan Produk Hukum pada Biro Hukum KPK.

Usai dipecat September lalu, Rasamala pulang kampung ke satu desa dekat Danau Toba, Sumatera Utara. Dia bertani dan beternak sebagaimana kegiatan kakeknya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Di sela-sela kegiatannya, Rasamala mengisi webinar antikorupsi. Dia juga mengajar di Universitas Parahyangan dalam mata kuliah antikorupsi.

"Rutinitas baru ini bikin segar pikiran, sambil menyusun rencana untuk tujuan yang baru. Kata salah satu guru saya, 'Hidup itu seperti naik sepeda, anda harus jalan terus tidak boleh berhenti, jika tiba di tujuan yang satu Anda tentukan tujuan selanjutnya, sampai Anda tidak bisa lagi mengayuh sepeda'," kata Rasamala.

ADVERTISEMENT

Ternyata, Rasamala menyiapkan asa bikin partai politik (parpol). Bahkan, dia juga sudah memikirkan namanya. Simak di halaman selanjutnya:

Asa bikin parpol

Rasamala Aritonang serius memikirkan rencana mendirikan parpol. Dia sudah berdiskusi bareng kolega-koleganya.

"Benar (rencana bikin parpol). Pemikirannya, kalau mau bikin perubahan yang punya impact besar kan partai politik adalah salah satu kendaraan strategis dalam sistem demokrasi. Sementara ini kan publik banyak mengkritik parpol, jadi sebenarnya saya melihat ada peluang besar untuk membangun parpol yang bersih, berintegritas, dan akuntabel," ucap Rasamala kepada detikcom, Rabu (13/10/2021).

Dia mau bikin perubahan di negara ini. 56 Rekan mantan KPK sudah diajak bicara. Meski jalan yang harus ditempuh sulit, namun Rasamala tak putus asa.

Bukannya dia tidak paham bahwa bikin parpol itu susah. Dia sudah punya rencana untuk meminta saran dari tokoh-tokoh yang dipandang punya pengetahuan lebih soal parpol.

"Saya sih sedang diskusikan terus dengan beberapa kawan yang punya gagasan sejalan, tapi kita lihat dulu ya, termasuk kemungkinan untuk minta masukan dan pandangan dari tokoh-tokoh bangsa. Memang tantangannya tidak mudah karena syarat pendirian parpol kan memang rumit, tapi layak dicoba," ucap Rasamala.

Sudah ada namanya, simak halaman berikut:

Partai Serikat Pembebasan

Nama parpol yang sudah dipikirkan Rasamala sudah pula direncanakan. Ingat-ingat betul nama partai ini, apakah partai ini bakal benar-benar sukses di masa mendatang? Nantikan saja.

"Partai Serikat Pembebasan. Ideologinya Pancasila yang hakiki bukan sekadar jargon," ucap Rasamala kepada detikcom, Rabu (13/10/2021).

Rasamala mengaku masih membicarakan hal ini dengan kawan-kawan yang juga dipecat KPK. Selain itu, dia hendak menemui sejumlah tokoh untuk membahas hal ini.

"(Rencana menemui tokoh) yang ini sedang kita list dan sedang coba kami konfirmasi untuk nanti kita minta pandangan dan nasihatnya," ucap Rasamala.

Parpol menjadi wadah yang pas untuk memperjuangkan semangat antikorupsi. Meski syarat pendirian parpol dianggapnya sulit, tidak ada salahnya mencoba. Begitulah asa Rasamala.

Halaman 2 dari 3
(dnu/zak)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads