Jakarta -
Sikap artis Baim Wong memarahi kakek-kakek yang memintanya membeli dagangannya menuai kecaman. Baim Wong dinasihati, sang kakek yang dimarahi banjir simpati.
Suhud Arif, (70), nama lengkap si kakek yang dimarahi Baim Wong. Versi Baim Wong, perilaku kakek tersebut yang membuatnya tak nyaman. Terlebih sang kakek disebutnya mengabaikan keselamatan dan cara berbicaranya yang dianggap Baim Wong sudah di luar batas.
"'Baim, minta uang dong, minta uang.' Dan dia lakuin itu di atas motor yang lagi berjalan, bukan berhenti," kata Baim Wong seperti dirangkum Rabu (13/10/2021).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hal itu dinilai Baim Wong tidak sopan. Termasuk juga sangat mengabaikan keselamatan. Baim Wong mengatakan dirinya saat itu sudah sangat ingin marah.
"Terlihat sangat-sangat tidak sopan cara mintanya. Itu saja sebenarnya saya sudah mau marah karena dia minta uang di tengah jalanan saat motor lagi jalan dan saya lagi sama Kiano. Kalau terjadi apa-apa, siapa yang mau disalahkan? Itu sangat di luar batas dan bahaya," tuturnya.
"Saya bilang, 'Nggak, Pak. Jangan kayak gini caranya.' Dan itu saya utarakan dengan sopan cara bilangnya. Tidak dengan marah-marah," jelas Baim Wong.
Terlepas dari penjelasan Baim Wong, sikap marah-marah tersebut dinilai masyarakat salah. Majelis Ulama Indonesia (MUI) menasihati Baim Wong agar sabar karena itulah sifat mulia. "Mungkin dia lagi kesal sama kakek tersebut yang bolak-balik meminta, sehingga kesal pada kakek tersebut. Di samping mungkin dia mungkin sedang galau tentang sesuatu," kata Ketua MUI Bidang Pendidikan dan Kaderisasi, Abdullah Jaidi, kepada wartawan.
Dia menilai mestinya Baim bersabar menghadapi kakek tersebut. Tapi Jaidi memaklumi Baim sebagai manusia biasa tidak bisa mengendalikan emosi.
"Di dalam Al-Qur'an difirmankan bahwa orang yang mulia itu adalah yang dapat mengendalikan emosi amarahnya/bersabar dan pandai memberikan maaf. Dan Nabi SAW bersabda: Orang yang kuat/sukses itu adalah orang yang dapat mengendalikan dirinya dan berbuat amal untuk sesudah kematian menghadap Allah SWT," ucapnya.
Hal yang sama diungkap Wakil Ketua Umum MUI Anwar Abbas. Dia menilai Baim Wong sebagai manusia biasa pasti tak lekang dari kesalahan. Baim pun diminta segera meminta maaf secara langsung kepada kakek tersebut. "Oleh karena itu, siapa pun yang membuat kesalahan, termasuk dalam hal ini, misalnya Baim Wong atau siapa pun orangnya, maka sebaiknya dia meminta maaf," ujar Anwar.
Anwar tidak tahu persis apa yang membuat Baim Wong memarahi kakek tersebut. Tapi, yang pasti, Anwar meyakini bahwa ada latar belakang yang membuat Baim marah terhadap kakek itu.
Pengajar dan peneliti sosial vokasi Universitas Indonesia, Dr Devie Rahmawati MHum, memberi saran untuk Baim terkait konten kontroversial itu. Devie mengatakan seseorang content creator seperti Baim Wong seharusnya membuat konten yang isinya menginspirasi atau mengedukasi penonton konten itu. Terkait dengan konten Baim, Devie menilai Baim salah menyampaikan pesan kepada penonton.
"Jadi dalam komunikasi rumusnya bukan hanya kontennya, channel-nya, tapi juga konteksnya, caranya. Jadi komunikasi yang baik, konten dan isinya baik, dan disalurkan yang tepat, ketiga konteksnya gimana cara menyampaikannya," katanya.
Dengan adanya masalah Baim Wong ini, Devie berharap UU Perlindungan Data Pribadi segera disahkan. Devie mengatakan, jika UU itu disahkan, setiap content creator tidak bisa sembarang mengambil gambar.
Diketahui, dalam konten Baim Wong itu terlihat wajah kakek-kakek yang dimarahi Baim Wong. Dalam video itu, tim YouTube Baim Wong terlihat menyorot wajah kakek tanpa izin lebih dahulu.
"Kalau di luar negeri, udah ada hukum tentang perlindungan data pribadi, bahkan di luar negeri jauh sebelum ada ruang digital, Anda tidak boleh sembarangan memfoto orang lain, karena itu data pribadi orang lain. Di Indonesia karena memang belum ada, sehingga itu menjadi suatu hal yang hampir dilakukan oleh siapa pun. Pelajaran dari sini, nanti ketika sudah diketuk palu UU Perlindungan Data Pribadi, ini sebenarnya visual wajah seseorang sebenarnya tidak boleh ditampilkan tanpa seizin orang tersebut," tutur Devie.
Di sisi lain, simpati mengalir bagi Suhud. Selain dibantu artis Nikita Mirzani, Suhud juga ditemui pengusaha asal Kalimantan Timur yang juga memberinya bantuan.
Pengusaha asal Samarinda, Kalimantan Timur, H Suriansyah terbang ke Jakarta untuk menemui Suhud Arif (70). Dia prihatin kepada Kakek Suhud yang viral dimarahi Baim Wong.
Pengusaha yang akrab disapa Haji Sasa itu mendatangi kediaman Kakek Suhud di daerah Jalan Sentiong, Kecamatan Djohar Baru, Jakarta Pusat, pada Selasa (12/10).
"Alhamdulillah sudah ketemu sama beliau (Suhud) dan tadi saya langsung ajak jalan-jalan dan makan buat hibur hatinya yang sempat terluka," kata Haji Sasa saat dihubungi detikcom.
Selain itu, dia memberikan santunan uang Rp 10 juta kepada Kakek Suhud sebagai modal berjualan buku.
"Ya semoga bantuan yang saya berikan berguna buat Bapak Suhud, walaupun tak begitu besar," ujarnya.
Sasa berjanji akan membiayai kehidupan Kakek Suhud dan anak-anaknya yang sudah di-PHK. Dia mengatakan Kakek Suhud tak memiliki rumah dan sehari-harinya tinggal di rumah orang tua menantunya dan berdagang buku-buku agama.
"Tadi saya sudah berikan nomor HP saya, jadi kalau Pak Suhud dan keluarganya ada apa-apa bisa hubungi saya, insyaallah saya bantu," ungkapnya.
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini