Pengusaha Kaltim Temui Kakek Suhud Dimarahi Baim Wong, Beri Modal Dagang

Pengusaha Kaltim Temui Kakek Suhud Dimarahi Baim Wong, Beri Modal Dagang

Budi Kurniawan - detikNews
Rabu, 13 Okt 2021 14:23 WIB
Pengusaha asal Kaltim terbang ke Jakarta untuk menemui kakek yang viral dimarahi Baim Wong. (dok Istimewa)
Pengusaha asal Kaltim terbang ke Jakarta untuk menemui kakek yang viral dimarahi Baim Wong. (dok Istimewa)
Samarinda -

Pengusaha asal Samarinda, Kalimantan Timur (Kaltim), H Suriansyah terbang ke Jakarta untuk menemui Suhud Arif (70). Dia prihatin kepada Kakek Suhud yang viral dimarahi Baim Wong.

Pengusaha yang akrab disapa Haji Sasa itu mendatangi kediaman Kakek Suhud di daerah Jalan Sentiong, Kecamatan Djohar Baru, Jakarta Pusat, pada Selasa (12/10).

"Alhamdulillah sudah ketemu sama beliau (Suhud) dan tadi saya langsung ajak jalan-jalan dan makan buat hibur hatinya yang sempat terluka," kata Haji Sasa saat dihubungi detikcom, Rabu (13/10/2021).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain itu, dia memberikan santunan uang Rp 10 juta kepada Kakek Suhud sebagai modal berjualan buku.

"Ya semoga bantuan yang saya berikan berguna buat Bapak Suhud, walaupun tak begitu besar," terangnya.

ADVERTISEMENT

Haji Sasa mengaku hatinya terketuk setelah melihat video Kakek Suhud yang viral lantaran dimarahi Baim Wong lantaran dianggap sebagai pengemis.

"Dia bukan ngemis kok, dia nawarkan dagangannya, tapi oleh orang itu (Baim Wong) dianggap ngemis, walaupun (seandainya memang) pengemis, sebagai orang tua nggak pantas diperlakukan seperti itu," katanya.

Sasa berjanji akan membiayai kehidupan Kakek Suhud dan anak-anaknya yang sudah di-PHK. Dia mengatakan Kakek Suhud tak memiliki rumah dan sehari-harinya tinggal di rumah orang tua menantunya dan berdagang buku-buku agama.

"Tadi saya sudah berikan nomor HP saya, jadi kalau Pak Suhud dan keluarganya ada apa-apa bisa hubungi saya, insyaallah saya bantu," ungkapnya.

"Saya harap kejadian seperti yang dialami Pak Suhud tak terulang kembali, sebagai masyarakat harusnya kita saling menghormati apa lagi kepada orang tua, saya juga sudah menganggap Pak Suhud sebagai orang tua angkat saya," imbuhnya.

Kondisi Kakek Suhud yang sudah berumur dan memiliki penyakit stroke membuat banyak masyarakat menaruh empati dan memberikan bantuan.

Terlebih sejak videonya viral, sebagian besar masyarakat biasa maupun kalangan artis memberikan donasi ke Kakek Suhud.

Simak video 'Minta Maaf, Baim Wong Akui Salah soal Insiden Marahi Kakek-kakek':

[Gambas:Video 20detik]




Klarifikasi Baim Wong

Sebelumnya, Baim Wong sudah memberikan klarifikasi mengenai hal ini. Kepada detikcom melalui pesan singkat, Baim Wong menjelaskan apa yang dilihat dan dinilai oleh netizen hanyalah yang terekam di kamera. Ada kejadian yang terekam dan menurut Baim tak semuanya harus diperlihatkan.

Baim Wong menjelaskan perilaku kakek tersebut yang membuatnya tak nyaman. Terlebih sang kakek mengabaikan keselamatan dan cara berbicaranya yang dianggap Baim Wong sudah di luar batas.

"'Baim, minta uang dong, minta uang.' Dan dia lakuin itu di atas motor yang lagi berjalan, bukan berhenti," lanjutnya.

Hal itu dinilai Baim Wong tidak sopan. Termasuk juga sangat mengabaikan keselamatan. Baim Wong mengatakan dirinya saat itu sudah sangat ingin marah.

"Terlihat sangat-sangat tidak sopan cara mintanya. Itu saja sebenarnya saya sudah mau marah karena dia minta uang di tengah jalanan saat motor lagi jalan dan saya lagi sama Kiano. Kalau terjadi apa-apa, siapa yang mau disalahkan? Itu sangat di luar batas dan bahaya," tuturnya.

"Saya bilang, 'Nggak, Pak. Jangan kayak gini caranya.' Dan itu saya utarakan dengan sopan cara bilangnya. Tidak dengan marah-marah," jelas Baim Wong.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads