Simpang Siur Rachel Vennya Kabur, PDIP Minta Aparat Tegas

Simpang Siur Rachel Vennya Kabur, PDIP Minta Aparat Tegas

Tiara Aliya Azzahra - detikNews
Rabu, 13 Okt 2021 12:40 WIB
Rachel Vennya
Rachel Vennya (Foto: dok. Instagram @rachelvennya)
Jakarta -

Kasus Rachel Vennya dikabarkan kabur saat menjalani karantina di Wisma Atlet Pademangan. Menyikapi hal ini, Sekretaris Komisi E DPRD DKI Jakarta Fraksi PDIP Jhonny Simanjuntak mendesak agar aparat keamanan mengusut tuntas kasus itu tanpa pandang bulu.

Jhonny menilai mestinya aparat Indonesia dapat belajar dari Singapura, yang tak membeda-bedakan profesi pelanggar aturan.

"Memang harus seperti itu, kita kan bisa belajar dari negara tertentu, kenapa masyarakatnya disiplin. Bahkan ketika orang kita berada di sana, di Singapura, mereka disiplin," kata Jhonny saat dihubungi, Rabu (13/10/2021).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tapi kenapa di Singapura bisa seperti itu? Yang namanya aparat-aparatnya itu satu kata satu perbuatan, betul-betul (aturan) diterapkan kepada siapa pun. Tanpa tedeng aling-aling, tanpa melihat siapa dia," sambungnya.

Jhonny juga mendesak agar pengelola Wisma Atlet Pademangan dan Rachel Vennya memberikan klarifikasi kepada publik. Tujuannya agar informasi yang diterima tidak simpang siur.

ADVERTISEMENT

"Dan ini harus diberi keterangan jelas. Karena masyarakat punya hak diberi informasi oleh pemerintah yang punya data lengkap atau pemerintah juga punya kewajiban untuk menjelaskan. Jangan terjadi kesimpangsiuran," jelasnya.

Lebih lanjut Jhonny mengatakan seharusnya Rachel Vennya dapat memberi contoh yang baik terhadap publik. Dia mengatakan tindakan tegas aparat bisa memberi efek jera terhadap pelanggaran ketentuan karantina COVID-19.

"Ini bukan berarti mau membalaskan kepada yang melakukan, tidak. Paling tidak untuk memberikan efek jera. Kita di Indonesia, ini salah satu problemnya bagaimana kita membangun kultur budaya disiplin itu. Sehingga kita semua, kita-kita anggota DPRD juga takut pula kan, nggak bisa asal-asalan," ujarnya.

"Ketika kita menghadapi persoalan itu, paling tidak seluruh anggota masyarakat, apalagi jabatannya, apalagi masuk kategori influencer, mereka harus bisa jadi teladan bagi orang lain. Bagi pemerintah, harus betul-betul menerapkan aturan itu, harus ditindak," sambungnya.

Simak selengkapnya di halaman berikut

Rachel Vennya dikabarkan kabur saat menjalani isolasi mandiri di Wisma Atlet Pademangan. Kabar kaburnya Rachel Vennya sendiri masih jadi tanya tanya.

Kabar kaburnya Rachel Vennya dari karantina di RSDC kemayoran vira di media sosial, terutama Twitter. Salah satu netizen mengunggah tangkapan layar komentar netizen lain dengan nama akun @cleverdid yang berisi komentar @cleverdid yang menyebut Rachel Vennya bersama kekasih, Salim Nauderer, kabur dari karantina di Wisma Atlet.

"OHHH DIA YG HARUSNYA KARANTINA DI WISMA ATLET SELAMA 8 HARI EH TAPI BARU 3 HARI LANGSUNG KABUR??)," tulis @cleverdid.

Pemilik akun tersebut kemudian tampak membalas komentar netizen lain. Dia mengaku sebagai orang yang menginput data Rachel Vennya di Wisma Atlet.

"KARENA GUA YG NGINPUT DATA DIA DI WISMA ATLET PADEMANGAN, DEMI ALLAH.. PUAS? GUA TANYAIN ALAMAY DIMANA SOK SOK BEGO. SAMPE SAMPE SATU KAMAR SAMA SI SALIM PADAHAL BUKAN SUAMI ISTRI GUA MINTA BUKU NIKAH KTANYA MEREKA BERTIGA KOK SAMA MANAGER RACHEL YG CEWEK," tulis @cleverdid.

"GUE JUGA ADA BUKTI RACHEL YG UPDATE STORY DIKAMAR WISMA ATLET TAPI SETELAH 2 MENIT LNGSG DIHAPUS.. KENAPA GUE KESEL SAMA DIA? KARENA DIA DENGAN MUDAHNYA LOLOS KARANTINA SEDANGKAN BANYAK DISINI PARA TKW YG UDAH BERUMUR TERPAKSA KARANTINA 8 HARI, ADA YG PRTU MENINGGAL, ANAK MENINGGAL, TAPI TERPAKSA HARUS 8 HARI SEDANGKAN NI ORG DENGAN ENAKNYA CMA 3 HARI," sambung netizen tersebut.

Satgas COVID Buka Suara

Sebelumnya, juru bicara Satgas Penanganan COVID-19 Wiku Adisasmito mengatakan konfirmasi terkait kabar kaburnya selebgram Rachel Vennya bersama kekasih, Salim Nauderer, saat karantina menjadi kewenangan Rumah Sakit Darurat COVID-19 (RSDC) Pademangan, Jakarta Utara (Jakut). Wiku meminta masyarakat menunggu konfirmasi pihak RSDC Pademangan.

"Iya, RSDC Pademangan-lah yang digunakan untuk karantina WNI dari luar negeri. Mohon menunggu konfirmasi dari pihak terkait saja," kata Wiku kepada detikcom, Senin (11/10/2021).

Wiku menegaskan kebijakan karantina bagi pelaku perjalanan dari luar negeri diterapkan untuk keselamatan bersama dari ancaman virus COVID-19. Wiku menambahkan pihaknya terus mengawasi dan mengevaluasi penerapan kebijakan karantina di lapangan.

"Pada prinsipnya kebijakan ini ditetapkan untuk keselamatan bersama. Saat ini monitoring dan evaluasi implementasi kebijakan di lapangan terus dilakukan," jelas Wiku.

Terkait hal ini, saat dimintai konfirmasi terpisah, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengatakan akan mengecek kebenaran kabar kaburnya Rachel Vennya dan kekasih dari masa karantina. Kemenkes menyampaikan akan menelusuri kebenaran kabar itu bersama Satgas Penanganan COVID-19.

Halaman 2 dari 2
(taa/eva)



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads