.webp)
Satgas COVID-19 memberikan kabar terkini mengenai perkembangan COVID-19 di Indonesia. Dikabarkan, dalam empat pekan berturut, jumlah tes COVID-19 RI selalu di atas 1 juta.
"Per tanggal 10 Oktober, jumlah orang yang diperiksa dalam satu minggu mencapai 1.203.873 orang. Sudah empat minggu berturut-turut jumlah orang yang diperiksa berada di atas angka 1 juta per minggu," ujar juru bicara Satgas Penanganan COVID-19, Prof Wiku Adisasmito, dalam konferensi pers, Selasa (12/10/2021).
Wiku mengatakan hal ini merupakan perkembangan yang sangat baik dengan tingginya jumlah orang yang diperiksa. Dengan begitu, kasus COVID di Indonesia akan segera terdeteksi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Di minggu terakhir, bahkan orang yang positif (Corona) hanya 0,71 persen dari total orang yang diperiksa," tegasnya.
Wiku mengatakan di Indonesia ada dua pemeriksaan untuk mendeteksi COVID-19, yakni nucleic acid amplification test (NAAT) dan antigen.
"NAAT seperti PCR (polymerase chain reaction) atau TCM (tes cepat molekuler), tes deteksi NAAT sebagai standar utama pemeriksaan dan penegakan diagnosis COVID-19 digunakan untuk pasien COVID, suspect atau orang yang diduga terinfeksi, kontak erat, maupun syarat tertentu pelaku perjalanan," lanjutnya.
Sementara itu, antigen lebih sering digunakan untuk screening awalan yang biasanya digunakan untuk pelaku perjalanan. "Karena NAAT merupakan standar utama, penegakan diagnosis dari tes antigen untuk pasien dan kontak erat perlu dilengkapi oleh tes tersebut (NAAT) agar semakin akurat hasilnya," sambungnya.
Diketahui, per hari ini dilaporkan jumlah spesimen yang diuji hari ini sebanyak 225.083. Dari jumlah tersebut, didapatkan tambahan kasus Corona sebanyak 1.261.
Total telah ada 4.229.813 kasus COVID-19 di Indonesia sejak Maret 2020. Dari jumlah tersebut, 21.625 di antaranya masih positif Corona (kasus aktif).
Selain itu, dilaporkan telah sembuh dari Corona sebanyak 4.065.425 orang. Dan ada 142.763 orang pasien COVID-19 yang meninggal.
(isa/jbr)
