Ketua DPD Golkar Jawa Timur sekaligus anggota Komisi XI DPR RI M. Sarmuji mengusulkan perlunya Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang khusus mengelola pakan ternak. Sarmuji menekankan usaha peternakan rakyat telah tumbuh dengan baik, khususnya peternak rakyat.
Namun, pertumbuhan peternak rakyat ini selalu dibayang-bayangi fluktuatifnya harga DOC dan pakan yang berimbas pada harga telur di pasaran.
"Peternak rakyat seperti ini sangat terdampak dengan fluktuatifnya harga DOC dan pakan karena mereka belum mampu memproduksi sendiri dan masih sangat tergantung dengan perusahaan penyedia," ujar Sarmuji dalam keterangan tertulis, Selasa (12/10/2021).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Anggota Komisi XI ini juga berpendapat untuk menjamin dan melindungi peternak, negara harus hadir dengan mendirikan BUMN khusus untuk mengelola pakan ternak. Ini agar keberlangsungan produksi telur rakyat bisa terjaga.
"BUMN bisa menjadi penjamin ketika harga pakan ternak yang sedang naik sehingga harganya masih terjangkau oleh peternak. Bahkan BUMN ini bisa ditugaskan untuk menjual pakan ternak di bawah harga pasar jika harga melambung. Selama ini terjadi oligarki pasar oleh swasta dan negara seperti tidak berdaya," jelas Sarmuji.
Lebih lanjut, Sarmuji juga menerangkan selama ini banyak peternak kecil yang gulung tikar karena persaingan harga yang cenderung monopolistik.
"Pakan ternak yang hanya dikuasai oleh beberapa produsen ditambah keikutsertaan mereka menjadi telah membunuh peternak rakyat skala kecil," pungkas Sarmuji.