Keluarga: Aulia Memang Bohong soal Mesum, tapi Ada Perampasan Motor

Keluarga: Aulia Memang Bohong soal Mesum, tapi Ada Perampasan Motor

Yogi Ernes - detikNews
Selasa, 12 Okt 2021 12:42 WIB
Seorang pemuda berusia 23 tahun, Aulia Rafiqi, beberapa hari lalu melapor dibegal komplotan yang mengaku polisi di Banjir Kanal Timur (BKT), Pondok Kopi, Jaktim. DIketahui pengakuan Rafiqi bohong. Dia ternyata terlibat cekcok dengan pelaku Open BO.
Aulia Rafiqi (Istimewa)
Jakarta -

Aulia Rafiqi ditetapkan sebagai tersangka atas kasus pembuatan laporan palsu terkena begal padahal open BO di Polres Metro Jakarta Timur. Pihak keluarga, yakni paman pelaku, Erwin Tambunan, mengaku tidak tahu sama sekali keponakannya telah mengarang cerita.

"Sama sekali nggak tahu. Saya kaya dilempari kotoran sama keponakan sendiri. Aku juga peristiwa itu di luar dugaan aku dia menyembunyikan sesuatu," kata Erwin saat dihubungi, Selasa (12/10/2021).

Erwin menyebut pihak keluarga pun tidak mengira Aulia mengarang cerita. Saat itu keluarga meyakini Aulia menjadi korban pembegalan di BKT, Jakarta Timur.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Meski akhirnya Aulia Rafiqi terbukti membuat keterangan palsu, Erwin menegaskan kasus perampasan barang-barang keponakannya tetap ada.

"Mohon maaf peristiwa itu kan ada. Cuma TKP-nya berbeda. Kalau dikatakan palsu ya nggak juga," terang Erwin.

ADVERTISEMENT

Lebih lanjut Erwin pun membantah ikut membantu Aulia dalam membuat keterangan palsu di Polres Metro Jakarta Timur. Dia mengatakan tidak memiliki kepentingan apa pun saat menyampaikan pernyataan di media sebelumnya.

"Intinya kalau mau dibilang laporan palsu secara umum nggak juga sih kan tetap ada. Saya sih senang aja akhirnya terkuak dengan kebohongan keponakan saya. Artinya, saya nggak ada beban apa aja nggak ada kepentingan apa-apa. Kita merasa dibantu," terang Erwin.

"Jadi aku minta maaf tapi jangan salah peristiwanya tetap ada. Karena ketidakjujuran keponakanku dia takut (ketahuan) bermesum dengan perempuan lain. Itu memalukan buat aku," tambahnya.

Simak selengkapnya duduk perkara kasus di halaman berikutnya.

Saksikan video 'Pengakuan Pemuda Disetrum Begal di BKT yang Ternyata Korban Open BO':

[Gambas:Video 20detik]



Aulia Rafiqi Ngaku Dibegal padahal Open BO

Untuk diketahui, kasus ini berawal dari pengakuan seorang pemuda asal Bogor, Aulia Rafiqi (23), yang mengaku ditodong celurit hingga disetrum kawanan begal di BKT Pondok Kopi, Jakarta Timur.

Handphone dan uang di kantongnya ludes dibawa para pelaku. Aulia, pada Rabu (6/9/2021) dini hari itu, baru pulang dari Tanjung Priok, Jakarta Utara, hendak ke rumah kakaknya di Bekasi. Ia pun melanjutkan perjalanan pulang ke rumah sang kakak dengan menebeng kendaraan warga yang melintas.

Aulia dibegal di BKT Pondok Kopi, Jakarta Timur, pada Rabu (6/10) sekitar pukul 01.00 WIB. Dia baru dilepaskan oleh para pelaku sekitar pukul 04.00 WIB.

Setiba di BKT, Aulia dipepet 3 motor yang ditumpangi 5 pelaku. Mereka kemudian menodong Aulia dengan celurit.

"Sampai di TKP itu, dia dipepet 'minggir lu... minggir lu kalau mau selamat lu' kemudian dia berusaha ngebut, akhirnya ditendang dan dipukul," kata Erwin Tambunan, paman korban.

Salah satu pelaku sempat menodong dengan celurit. Korban kemudian dibawa berkeliling motor duduk diapit dua pelaku.

Dalam kondisi ketakutan, Aulia Rafiqi kemudian memberikan nomor telepon saudaranya yang berada di Tanjung Priok. Kepada saudara korban, pelaku mengaku sebagai polisi yang menangkap Rafiqi atas kasus narkoba.

Namun, cerita dari Aulia itu ternyata hanya karangan. Aulia tidak dibegal di BKT, Jakarta Timur. Dia menjadi korban perampasan setelah tidak mampu membayar tarif perempuan lewat jasa open booking online (BO).

Atas dasar laporan palsu itu Aulia Rafiqi kini telah ditetapkan sebagai tersangka. Dia dijerat dengan Pasal 220 KUHP dengan ancaman 1 tahun penjara.

Aulia Rafiqi pun telah mengaku perihal laporan palsu yang dibuatnya. Dari video yang diterima detikcom, Aulia mengatakan telah membuat cerita fiktif.

"Dengan ini menyatakan bahwa laporan yang saya buat di Polres Metro Jakarta Timur bahwa saya dibegal dan disetrum oleh orang yang mengaku polisi adalah bohong atau hoax," kata Aulia dalam keterangan video yang diterima detikcom, Sabtu (9/10).

Halaman 2 dari 2
(maa/fjp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads