Dalam agenda yang digelar, Minggu (10/10) itu, Ida mengapresiasi para pendamping desa yang telah menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan sehingga dapat menerima bantuan berupa BSU. Ia menjelaskan, BSU diberikan kepada pekerja yang menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan. Alasanya sebagai apresiasi atas kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan.
"Bantuan ini untuk menjaga survival kita pada masa pandemi COVID-19," ucap Ida dalam keterangan tertulis, Senin (11/10/2021).
Selain itu, ia menyampaikan pentingnya peningkatan kompetensi. Ia pun mengajak para pendamping desa untuk memanfaatkan Balai Latihan Kerja (BLK) guna meningkatkan kompetensinya.
Kementerian Desa dan PDTT, kata dia, telah menyiapkan tenaga yang kompeten di desa guna menebarkan kompetensinya kepada masyarakat.
"Jadi pendamping desa harus memiliki kompetensi yang bisa mendorong kompetensi di desa itu," ucapnya.
Salah satu pdamping desa, Syardianti menyampaikan terima kasih terhadap bantuan BSU yang diterimanya. Namun, ia berharap bantuan lain yang tidak terkait COVID-19 juga dapat diberikan kepada pendamping desa.
"Saya mewakili teman-teman pendamping desa menyampaikan terima kasih atas upaya dan bantuan dari program BSU ini," ucap Syardianti.
Syardianti juga mengatakan kesiapannya untuk diajak berkolaborasi guna meningkatkan kompetensi berupa pelatihan.
"Insyaallah saya siap," ujarnya.
Sebagai informasi, pelaksanaan acara dengan Pendamping Desa penerima BSU ini telah menerapkan protokol kesehatan secara ketat. (prf/ega)