Vaksin Zifivax bakal digunakan untuk program vaksinasi COVID-19. Majelis Ulama Indonesia (MUI) juga sudah mengeluarkan fatwa halal untuk vaksin Zifivax. Artinya, MUI meyakini vaksin ini aman dan halal, sehingga bisa digunakan oleh masyarakat Indonesia khususnya yang beragama Islam.
Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) pun sudah mengeluarkan Emergency Use Authorization (EUA) untuk vaksin Zifivax. EUA dikeluarkan pada 7 Oktober 2021 dan pemegang izinnya adalah PT Jakarta Biopharmaceutical Industry (JBio).
Karena sudah mengantongi izin MUI dan BPOM, tahun ini ada 50 juta dosis vaksin Zifivax yang dikirimkan ke Indonesia. Lalu apa itu vaksin Zifivax? detikcom sudah merangkum informasi terkini yang perlu disimak.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Vaksin Zifivax: Diklaim Aman dan Halal
MUI sudah mengeluarkan fatwa halal untuk vaksin Zifivax. MUI mengklaim vaksin ini aman dan halal digunakan, sebagaimana tertuang dalam fatwa MUI Nomor 53 Tahun 2021 Tentang Produk Vaksin COVID-19 dari Anhui China.
Ketua MUI Bidang Fatwa MUI Asrorun Niam Sholeh menyatakan, sebelum akhirnya vaksin Zifivax dinyatakan aman juga halal, vaksin ini sudah melalui beberapa tahap pemeriksaan. MUI melakukan rapat internal yang melibatkan tim auditor juga expert meeting.
"Setelah itu, dirumuskan pada aspek teknis hasil dari pemeriksaan oleh tim auditor LPOM MUI disampaikan ke pimpinan MUI melalui Komisi Fatwa di bawah koordinasi kami," kata Asrorun, Sabtu, (9/10).
Dalam proses pendalaman vaksin Zifivax, Ketua yang membidangi Fatwa Halal MUI juga melakukan rapat di Komisi Fatwa. Hal ini berlandaskan pada Fatwa MUI Nomor 53 Tahun 2021 tentang produk vaksin COVID-19 dari Anhui China.
Vaksin Zifivax: Sudah Melalui Pemeriksaan Dokumen-Kunjungan Lapangan
Dalam memberikan izin vaksin Zifivax, MUI tak hanya melakukan rapat internal. Sebelum menetapkan kehalalan vaksin, Asrorun menyatakan vaksin Zifivax sudah melalui pemeriksaan dokumen ataupun pemeriksaan kunjungan lapangan.
TIM MUI pun sudah mengunjungi pabrik Zhifei Longcom Biopharmaceutical Co, Ltd di Hefei, China. Karena itu, dalam proses pemeriksaan vaksin Zifivax di lapangan sudah melalui prosedur yang sesuai.
"Setelah perusahaan mengajukan permohonan sertifikasi dan fatwa MUI, sebagaimana mekanisme yang sudah ditetapkan di MUI, dokumen-dokumen untuk kepentingan pemfatwaan diversifikasi oleh tim dan selanjutnya dilakukan pemeriksaan, baik pemeriksaan berbasis dokumen maupun pemeriksaan berbasis kunjungan lapangan, audit langsung dengan visitasi yang dilakukan oleh tim auditor," sambungnya.
Di sisi lain, Asrorun mengatakan Fatwa MUI Nomor 53 Tahun 2021 tentang Produk Vaksin COVID-19 dari Anhui China ditetapkan pada tanggal 28 September 2021. Fatwa ini menjadi jawaban hukum Islam, sehingga vaksin Zifivax pendekatannya adalah pendekatan Islam dalam menetapkan fatwanya.
Vaksin Zifivax Punya Efikasi 81%
Fatwa MUI soal Vaksin Zifivax sudah dibahas. Selanjutnya, mari ketahui pula efikasi vaksin Zifivax sebelum dikirimkan ke Indonesia.
Asrorun mengatakan, efikasi vaksin Zifivax mencapai 81%. Hal ini sudah diuji klinis di Indonesia dengan sampel orang Indonesia. Dengan demikian, vaksin yang satu ini diklaim efektif menangani COVID-19 varian Delta.
"Jadi kesimpulannya vaksin itu (vaksin Zifivax) uji klinisnya di Indonesia dengan sampel orang Indonesia dan hasilnya baik dengan efektivitas 81 persen, termasuk juga untuk yang Delta," kata Asrorun.
Dalam pemeriksaan, tim auditor LPOM Komisi Fatwa MUI tidak menemukan pemanfaatan barang haram maupun najis. Dapat dikatakan, bahan yang digunakan dalam pembuatan vaksin Zifivax diklaim aman dan sudah melalui proses produksi.
MUI juga meyakini proses produksi vaksin Zifivax memenuhi standar halal, sehingga tidak ditemukan material haram atau najis. Atas hal itu, masyarakat Muslim dapat menggunakan vaksin ini untuk mengantisipasi penularan virus Corona.
Simak juga video 'Vaksin Zifivax asal China yang Dapat Label Halal MUI':
Soal Vaksin Zifivax juga dapat dilihat di halaman selanjutnya.
Vaksin Zifivax: 50 Juta Dosis Tiba di RI Tahun Ini
Kabar selanjutnya terkait vaksin Zifivax yakni pemerintah menyiapkan 50 juta dosis vaksin. Rencananya, vaksin buatan China ini bakal tiba di Indonesia pada tahun ini.
"Hari ini kami mendapatkan surat halal dari MUI. Kemarin saya dapat info bahwa pihak Anhui kita sudah menyiapkan 50 juta dosis vaksin untuk tahun ini. Bahkan ada 150 juta dosis vaksin lagi, tapi ini keputusan pemerintah," ungkap Direktur Pemasaran dan Kemitraan PT Jakarta Biopharmaceutical Industry, Chairuddin Yunus, di Jakarta, Sabtu (9/10).
Karena vaksin Zifivax mempunyai efikasi yang sangat bagus, Chairuddin berkomitmen untuk membantu tercapainya kekebalan komunal masyarakat. Harapannya, herd immunity masyarakat bisa terbentuk dan program vaksinasi yang digaungkan pemerintah dapat optimal.
Baca juga: MUI: Vaksin Zifivax Halal dan Suci |