Terpisah, Ketua Fraksi PAN DPR RI, Saleh Partaonan Daulay, memaparkan bahwa Suyatno juga memiliki kontribusi besar untuk Muhammadiyah. Meski aktif di Muhammadiyah, Saleh menyebut ikatan Suyatno dengan PAN tetap tertata baik.
"Itulah mungkin sebabnya ketika kemarin diminta untuk menjadi Ketua DPW PAN Jateng, beliau bersedia. Bahkan, rela untuk aktif secara total dalam melakukan konsolidasi di Jawa Tengah. Beliau termasuk ketua DPW yang paling rajin turun ke daerah. Dan laporan-laporan kunjungannya selalu disampaikan kepada DPP PAN," tutur Saleh.
Saleh menyebut PAN terkejut ketika mendengar kabar Suyatno meninggal. Sebab, PAN tak mengira mantan Bendahara Umum PP Muhammadiyah itu sakit keras.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami semua terkejut, ternyata beliau sakit keras, dan hari ini beliau dipanggil Allah SWT. Insyaallah, beliau husnul khatimah dan seluruh kiprah dan perjuangannya semasa hidup bernilai ibadah, amin," tutup Saleh.
Sebelumnya, kabar meninggalnya Suyatno dibenarkan oleh pihak Uhamka siang tadi. Informasi yang diterima Uhamka, Suyatno meninggal karena sakit usus besar.
"Betul meninggal dunia tadi jam 13.30 WIB, wafatnya di RSCM. Kabarnya sakit usus besar," ungkap Wakil Rektor 3 bidang Kemahasiswaan Uhamka, Lelly Qodariah kepada wartawan, Minggu (10/10).
(zak/dhn)