Karam DPD Depok Imbas Dualisme Partai Ummat

Round-Up

Karam DPD Depok Imbas Dualisme Partai Ummat

Tim detikcom - detikNews
Minggu, 10 Okt 2021 06:52 WIB
Deklarasi Partai Ummat dipimpin Amien Rais
Deklarasi Partai Ummat (Foto: Screenshot YouTube Amien Rais official)
Jakarta -

DPD Partai Ummat Depok karam. Masalah dualisme kepengurusan Partai Ummat dituding menjadi salah satu pemicu karamnya DPD Depok.

Kabar soal karamnya Partai Ummat Depok itu dibenarkan Wakil Ketua DPD Partai Ummat Kota Depok, Syahrial Chan. Dia mengatakan mayoritas pengurus DPD Partai Ummat Depok membubarkan diri.

"Iya. Mayoritas pengurus membubarkan diri. Dijamin kebenarannya, Partai Ummat Depok akhirnya karam," kata Syahrial saat dimintai konfirmasi, Sabtu (9/10/2021).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Syahrial mengatakan pengunduran diri mayoritas pengurus itu terjadi karena berbagai persoalan yang disebutnya tak mampu diselesaikan DPP Partai Ummat. Salah satunya, kata Syahrial, ada dualisme dalam kepengurusan Partai Ummat di sejumlah daerah.

"Kemunduran sahabat-sahabat pengurus karena berbagai persoalan yang tidak mampu diselesaikan oleh DPP. Ditambah statement Waketum kemarin di media yang mengatakan ada dualisme," kata Syahrial.

ADVERTISEMENT

"Persoalannya, apakah Waketum mampu menunjukkan SK lain selain SK yang diberikan kepada kami dan persoalan lain adalah 10 kabupaten/kota di Jabar mengalami hal yang sama," tambahnya.

Syahrial juga curhat soal pengurus DPD Partai Ummat Depok yang sudah bekerja keras hingga mendapat SK Kemenkumham namun malah mendapat hadiah yang menyakitkan. Hadiah pahit itu disebutnya menjadi penyebab mayoritas pengurus mundur.

"Setelah kami bekerja hingga DPP akhirnya lolos jadi partai malah kami dihadiahi untuk meleburkan kelompok lain, bagi kami itu menyakitkan. Seperti hanya dimanfaatkan saja, habis manis sepah dibuang. Kasus Bogor sama dan sembilan kabupaten lainnya," ucapnya.

"Kasusnya mirip-mirip. Di saat kita sudah bekerja malah disuruh berbagi struktur dengan kelompok yang sama sekali tidak punya andil apapun saat pendirian partai. Jadi wajar bertanya kenapa memaksakan kami?" sambung Syahrial.

Simak selengkapnya halaman selanjutnya.

Simak juga Video: Amien Rais: Kalau Mau Berjaya Jangan Memihak Oligarki yang Gendeng

[Gambas:Video 20detik]



Dualisme Partai Ummat

Wakil Ketua Umum Partai Ummat, Nazaruddin, menyebut ada dualisme kepengurusan di sejumlah daerah. Hal itu menyebabkan beberapa kader Partai Ummat mundur.

"Ada hal-hal yang itu mungkin tidak sesuai dengan ekspektasi dirinya begitu. Nah yang saya maksud ekspektasi ini bukan sesuatu yang sifat idealisme atau ideologis tapi adalah dirinya begitu," kata Nazaruddin kepada wartawan, Rabu (6/10).

"Yang kedua, di beberapa daerah itu memang terjadi dualisme kepengurusan. Kemudian kalau ada mundur, geser dan sebagainya itu bagian dari upaya penyelesaian dualisme-dualisme itu," sambung Nazaruddin.

Nazaruddin menyebut Amien Rais tak perlu turun tangan mengatasi masalah ini. Dia mengatakan Amien yang menjabat Ketua Majelis Syuro Partai Ummat tak perlu memberikan komentar soal mundurnya dua elite partai.

"Iya nggak perlulah (Pak Amien turun tangan). Apalagi itu mundur, mau turun tangan diapain wong mundur," kata Nazaruddin.

Simak selengkapnya halaman selanjutnya.

Karamnya Partai Ummat Depok Dianggap Alamiah

Ketua Umum Partai Ummat, Ridho Rahmadi, menganggap karamnya DPD Partai Ummat Depok sebagai hal yang alamiah. Dia menduga para pengurus mundur karena ada kesibukan lain.

"Depok ya, jadi gini, mengundurkan diri ada beberapa sebab. Mungkin yang pertama kategorinya yang kira-kira alamiah. Alamiah kira-kira, setelah bergabung dengan Partai Ummat, kemudian dengan aktivitas baru di Partai Ummat ini, kadang tidak sinkron dengan pekerjaan, dengan aktivitas-aktivitas pribadinya," jelas Ridho di kantor DPP Partai Ummat, Jakarta Selatan, Sabtu (9/10/2021).

Ridho mengatakan ada sejumlah pengurus yang melapor kepada dirinya kesulitan mengatur waktu. Menurutnya, posisi yang kosong segera diisi lagi.

"Itu beberapa memang menyampaikan, memang kesulitan untuk mengatur waktu dan segala macam. Itu satu hal, gitu ya, biasanya mengundurkan diri atau nanti ketuanya atau pengurus intinya mengajukan pergeseran," kata Ridho.

Menantu Amien Rais, Ridho Rahmadi dikukuhkan sebagai Ketua Umum Partai Ummat. Apa alasan penunjukan pria yang akrab disapa Edo itu?Menantu Amien Rais, Ridho Rahmadi, dikukuhkan sebagai Ketua Umum Partai Ummat (Pius Erlangga/detikcom)

"Yang kedua, kategorinya kalau kita lihat, yang datang ke partai ini sedari awal itu barangkali punya kepentingan-kepentingan yang sifatnya pribadi. Ini tidak ideologis, tidak prinsipal, tapi kepentingan pribadi," sambungnya.

Ridho tetap optimistis terhadap masa depan Partai Ummat. Dia yakin Partai Ummat dapat menegakkan keadilan di Indonesia.

"Tapi kemudian kami melihat yang coba kami bangun di Partai Ummat. Insyaallah itu adalah kepentingan bersama untuk melawan kezaliman dan menegakkan keadilan, kemudian tidak ada jalan kemudian keluar. Jadi bisa dilihat dari situ," katanya.

Halaman 4 dari 3
(haf/haf)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads