Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mendampingi Presiden Joko Widodo dan Gubernur DI Yogyakarta Sri Sultan Hamengkubuwono X menyalurkan Bantuan Tunai untuk Pedagang Kaki Lima dan Warung (BT-PKLW) di Malioboro hari ini. Program ini bertujuan untuk meringankan beban PKL dan pemilik warung atas dampak dari penerapan PPKM Level 4.
Selain itu, BT-PKLW juga mendorong agar PKL dan pemilik warung dapat segera bangkit seiring dengan perbaikan kondisi pandemi dan meningkatkan jumlah masyarakat yang telah divaksin. Terlebih saat ini pertumbuhan ekonomi Yogyakarta saat ini juga kian membaik.
"Saat sekarang, Yogyakarta masih berada pada level 3. Secara riil Yogyakarta ada pada level 2, namun karena ada salah satu Kabupaten yang berada pada level 3, secara keseluruhan kita akan melihat satu minggu ke depan. Untuk level 3, sebagian pasar sudah boleh dibuka. Pertumbuhan ekonomi Yogyakarta juga sangat baik di tingkat 11,81% pada kuartal 2 tahun 2021," ujar Airlangga dalam keterangan tertulis, Sabtu (9/10/2021).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Airlangga menjelaskan program BT-PKLW merupakan inisiasi untuk melengkapi program pemerintah seperti BPUM, subsidi bunga KUR, penjaminan kredit modal kerja UMKM, PPh Final UMKM, dan restrukturisasi kredit UMKM. Adapun Polri dan TNI diterjunkan langsung untuk mendata dan melakukan verifikasi penerima bantuan. Calon penerima yang telah terdata dan terverifikasi akan menerima undangan untuk pengambilan BT-PKLW di kantor Polres atau Kodim setempat.
Per 8 Oktober 2021, data calon penerima yang sudah masuk sebesar 930.773 orang dan sebagian besar sudah terverifikasi. Untuk Provinsi DI Yogyakarta, dari total 19.360 penerima BT-PKLW, bantuan sudah tersalurkan kepada 7.341 PKL dan pemilik warung atau sudah mencapai 39,68%. Sementara untuk Provinsi DIY yang sudah terdata sebanyak 24.518 orang, dan yang sudah disalurkan oleh Polri sebanyak 7.471 orang. Sedangkan untuk wilayah Kota Yogyakarta, dari total 4.974 data penerima BT-PKLW, bantuan yang sudah tersalurkan kepada 963 PKL dan pemilik warung atau sudah mencapai 21,40%.
Dalam kesempatan tersebut, Jokowi juga telah meresmikan penyaluran BT-PKLW ke 141 kabupaten/kota di seluruh Indonesia. BT-PKLW disalurkan kepada para PKL dan pemilik warung yang belum mendapatkan bantuan melalui skema Banpres Produktif Usaha Mikro (BPUM). Masing-masing penerima akan mendapatkan bantuan uang tunai sebesar Rp 1,2 juta. Adapun bantuan akan diberikan kepada 1 juta PKL dan pemilik warung hingga akhir tahun 2021.
Penyaluran juga akan dilakukan oleh TNI dan POLRI melalui Babinsa dan Babinkamtibmas dengan menggunakan sistem aplikasi milik TNI dan Polri guna menjaga akuntabilitas dan tata kelola yang baik. Adapun skema ini dilakukan agar bantuan dapat disalurkan secara efektif, cepat dan merata di seluruh Indonesia.
"Pada kesempatan ini, saya resmikan dimulainya pemberian bantuan tunai untuk 1 juta pedagang kaki lima dan warung-warung kecil di seluruh Indonesia. Diberikan bantuan sebesar Rp1,2 juta per orang dan dimulai pertama kali di kawasan Malioboro, Yogyakarta," katanya.
Selain meresmikan penyaluran bantuan, Jokowi juga melakukan dialog dengan para pedagang penerima bantuan. Ia berharap program BT-PKLW dapat bermanfaat untuk membantu para PKL dan pemilik warung membangkitkan kembali usahanya.
(fhs/ega)