PPKM Garut Terkini: 4 Info Setelah Kembali Jadi PPKM Level 3

PPKM Garut Terkini: 4 Info Setelah Kembali Jadi PPKM Level 3

Annisa Rizky Fadhila - detikNews
Jumat, 08 Okt 2021 17:00 WIB
PPKM Garut Terkini: 4 Info Setelah Kembali Jadi PPKM Level 3
PPKM Garut Terkini: 4 Info Setelah Kembali Jadi PPKM Level 3 / Foto: Edi Wahyono
Jakarta -

PPKM Garut terkini kembali ke level 3 setelah sebelumnya turun ke level 2. Kenaikan status PPKM ini karena beberapa hal, salah satunya vaksinasi COVID-19 belum mampu ditingkatkan.

"Untuk turun dari level 2 ke level 3 itu bertambah dari 84 kabupaten/kota menjadi 107 kabupaten/kota karena mereka belum mampu, saya ulangi, belum mampu meningkatkan jumlah vaksinasi. Jadi capaian vaksinasi yang kita tambahkan jadi kriteria Minggu lalu itu belum tercapai sehingga mereka turun level," papar Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan dalam jumpa pers beberapa waktu lalu.

Wakil Bupati Garut Helmi Budiman pun buka suara terkait PPKM Garut terkini. Helmi mengatakan naiknya status PPKM level Garut ke level 3 karena vaksinasi COVID-19 belum mencapai 50%. Oleh karenanya, pemerintah beserta jajaran terkait bakal menggaungkan vaksinasi agar target tersebut dapat dicapai.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kita akan mengejar vaksinasi 50 persen dalam dua pekan ini," tutur Helmi sebagaimana dikutip dari Antara, Jumat (8/10/2021).

Untuk menambah informasi terkait situasi PPKM Garut terkini, mari simak ulasan berikut ini.

ADVERTISEMENT

PPKM Garut Terkini: Bupati Garut Gencarkan Vaksinasi

Mengawali informasi PPKM Garut terkini, Bupati Garut menggencarkan vaksinasi COVID-19 agar penyebaran kasus aktif di wilayah Garut bisa diatasi. Rencananya, Bupati Garut beserta jajaran menargetkan vaksinasi menembus 50% pada bulan Oktober ini.

"Kami 50 persen itu sebenarnya inginnya di bulan Oktober ini. Kalau Oktober kami ada 600 ribu (dosis) kan berarti kami sudah 50 persen dosis 1," ujar Bupati Garut Rudy Gunawan.

Di tengah situasi PPKM Garut terkini, pemerintah Kabupaten Garut, Jawa Barat mendapat tambahan stok vaksin dari pemerintah pusat. Stok vaksin yang diterima berkisar 300.000 dosis, sehingga harapannya percepatan vaksinasi COVID-19 dapat mencapai target, yakni 50% dalam dua pekan ke depan.

Semula, stok vaksin tersedia 100.000 dosis. Selanjutnya, pemerintah pusat mengirimkan 200.000 dosis vaksin. Jika dijumlahkan, stok vaksin di Kabupaten Garut sebanyak 300.000 dosis.

Sejalan dengan upaya PPKM Garut terkini, Pemerintah Daerah (Pemda) bersama jajaran TNI-Polri, perguruan tinggi, perbankan hingga perhotelan bakal menyukseskan pelaksanaan vaksinasi. Dengan begitu, target 50% bisa dicapai dalam dua pekan ke depan.

PPKM Garut Terkini: Vaksinasi Dosis I Hanya 27%

Di tengah situasi PPKM Garut terkini, Wakil Bupati Garut Helmi Budiman meminta jajarannya terus berkontribusi menggenjot vaksinasi. Harapannya, status PPKM di Garut dapat turun level 2.

"Kita gerakkan semuanya untuk berpartisipasi, berkontribusi dalam melaksanakan vaksinasi, yang kita perlukan adalah cakupan dan kecepatan vaksinasi," jelas Helmi.

Sejauh ini, sambung Helmi, capaian vaksinasi tahap I hanya 27%, sementara dosis II berkisar 11%. Jika ditotalkan secara keseluruhan, baru 786.255 orang yang mendapat vaksin COVID-19. Jumlah ini belum mencapai target sasaran, yakni 1.977.713 orang.

Informasi PPKM Garut terkini berikutnya ada di halaman selanjutnya.

PPKM Garut Terkini: Status PPKM Garut Diharapkan Turun

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kabupaten Garut Asep Surachman mengakui, capaian vaksinasi dosis I dalam situasi PPKM Garut terkini hanya mencapai 27,6% dan dosis II hanya 11%. Dengan begitu, Garut bakal mengejar vaksinasi yang menyasar 50% warga.

Asep juga mengajak seluruh jajaran masyarakat berkontribusi dalam menyukseskan vaksinasi COVID-19. Menurutnya, hal ini sekaligus menjadi tantangan untuk membujuk masyarakat agar mau divaksin.

PPKM Garut Terkini: Pendakian Gunung Sementara Ditutup

Kepala Seksi Konservasi Sumber Daya Alam (KSDA) Wilayah V Garut Dodi Arisandi menegaskan jalur pendakian di Kabupaten Garut sementara ditutup untuk umum. Hal ini disebabkan adanya Pemberlakuan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 3 yang membatasi kegiatan orang guna menghindari penularan virus COVID-19.

Menurut Dodi, kebijakan ini diambil sejalan dengan imbauan pemerintah dalam perkembangan situasi PPKM Garut terkini."Kita ikuti arahan dari pemerintah," kata Dodi seperti dilansir dari Antara.

Sejauh ini, KSDA Wilayah V Garut telah menerima Surat Edaran (SE) Bupati Garut tentang PPKM Level 3. Dalam penerapan PPKM Garut terkini, SE itu mengatur penutupan seluruh objek wisata, termasuk wisata pendakian gunung di Garut.

Di sisi lain, Manajer Operasional PT Asri Indah Lestari pengelola wisata Gunung Papandayan, Garut, Dedi Sitepu mengatakan, sementara kegiatan di Taman Wisata Alam Gunung Papandayan termasuk pendakian ditutup sementara karena adanya PPKM Level 3. Hal ini berkaitan erat dengan situasi PPKM Garut terkini.

"Karena Kabupaten Garut masuk Level 3 maka tempat wisata ditutup sementara," katanya.

Merilis Intruksi Menteri Dalam Negeri (Inmendagri) 47, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Garut Budi Gan Gan menyatakan Kabupaten Garut semula Level 2, namun saat ini kembali masuk pada level 3, sehingga aktivitas wisata ditutup sementara.

"Inmendagri di level 3 itu ketentuannya sudah jelas seperti itu (wisata ditutup)," ujarnya.

Halaman 2 dari 2
(imk/imk)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads