Presiden Joko Widodo (Jokowi) dipuji oleh peneliti di National University of Singapore, Profesor Kishore Mahbubani, sebagai sosok jenius. Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menilai pujian Profesor Kishore Mahbubani bermakna bagus namun ada catatan.
"Pertama Pak Kishore Mahbubani adalah distinguish person, orang yang sudah punya reputasi. Track record-nya dalam relasi internasional sudah banyak dan lama. Jadi pujian ini punya makna bagus," kata Ketua DPP PKS, Mardani Ali Sera kepada wartawan, Jumat (8/10/2021).
Catatan Mardani terhadap Profesor Kishore Mahbubani adalah soal Prabowo Subianto yang masuk ke kabinet. Mardani menilai konsolidasi politik justru awalnya terjadi di tataran elite, bukan akar rumput.
"Ada kritik terkait konsolidasi demokrasi yang mendahulukan konsolidasi elite. Bergabungnya mantan kompetitor ke dalam barisan kabinet bisa membuat publik justru menjauh dari interaksi dalam demokrasi," ucapnya.
Karena itu, Mardani menyebut setiap pemimpin memiliki dua sisi mata uang. Menurutnya waktu dan sejarah yang akan menjawab Jokowi sosok pemimpin baik atau tidak.
"Setiap pemimpin selalu punya dua sisi mata uang kebaikan dan keburukan. Sesudah cukup waktu, sejarah yang akan menuliskan apakah Pak Jokowi pemimpin yang baik atau tidak," ujarnya.
Kishore Mahbubani sebelumnya memuji Jokowi sebagai sosok pemimpin yang jenius. Dia menyebut Jokowi sebagai pemimpin paling efektif di dunia.
Simak selengkapnya, di halaman selanjutnya:
(maa/rfs)