Puluhan pengunjung memenuhi sidang lanjutan kasus suap Gubernur Sulsel nonaktif Nurdin Abdullah hari ini. Majelis hakim pun meminta sebagian pengunjung keluar karena menyalahi protokol kesehatan (prokes).
Pantauan detikcom di ruang sidang Harifin Tumpa, Pengadilan Tipikor Makassar, Kamis (7/10/2021), pengunjung memenuhi ruang sidang hingga nyaris tidak ada jarak. Terdapat 10 baris kursi panjang yang diisi pengunjung sidang secara berdesakan.
Sementara itu, sebagian pengunjung sidang lainnya tampak berdiri dan berdesakan. Kondisi ini membuat majelis hakim segera mengambil tindakan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Satu kursi (bangku panjang) maksimal hanya bisa 5 orang, jadi sebagian tolong mengalah dan keluar, karena majelis hakim tidak akan memulai sidang ini sebelum Bapak-Ibu sesuai prokes," ucap seorang petugas kepolisian di pengadilan kepada pengunjung.
Selanjutnya, ketua majelis hakim Ibrahim Palino memberikan pengertian kepada pengunjung. Keputusan tersebut memang perlu dilakukan karena saat ini masih dalam situasi pandemi COVID-19.
"Ini keputusan pemerintah, bahwa kita tetap wajib menjalankan protokol kesehatan demi keselamatan kita bersama," kata Ibrahim Palino.
Ibrahim mengaku tak bermaksud mengusir pengunjung, namun dia harus melakukannya demi keselamatan bersama.
"Sebetulnya majelis ingin semua bisa melihat persidangan, hanya karena memang kondisi, sehingga bagaimanapun juga hanya sebagian yang bisa tertampung," kata Ibrahim.
"Kami harap, minta tolong, para pengunjung silakan keluar dan menunggu di luar," pungkas Ibrahim.
Untuk diketahui, sidang lanjutan kasus suap Nurdin Abdullah hari ini menjadwalkan saksi kunci, di antaranya sejumlah eks bawahan terdakwa di Pemprov Sulsel, dan pihak bank juga dihadirkan jadi saksi.
Simak juga Video: Terkait Uang Sitaan Rp 3,5 M, Nurdin Abdullah: Itu Bantuan Masjid