Partai Ummat Jelaskan soal Dualisme Kepengurusan

Partai Ummat Jelaskan soal Dualisme Kepengurusan

Lisye Sri Rahayu - detikNews
Kamis, 07 Okt 2021 07:09 WIB
Wakil Ketua Umum Partai Ummat, Chandra Tirta Wijaya
Chandra Tirta Wijaya (Dok. Istimewa/foto diberikan oleh narsum)
Jakarta -

Wakil Ketua Umum Partai Ummat Chandra Tirta Wijaya mengatakan dualisme kepemimpinan terjadi di beberapa dewan pimpinan daerah (DPD). Chandra menegaskan Dewan Pimpinan Pusat Partai Ummat tetap solid.

"Maksudnya dualisme di beberapa DPD, bukan pusat. (Kalau pusat) solid," kata Chandra kepada wartawan, Rabu (6/10/2021).

Chandra mengatakan dualisme kepengurusan itu terjadi karena kader di daerah sangat antusias untuk memimpin partai. Partai Ummat, kata Chandra, sedang mencarikan solusi mengenai dualisme di daerah itu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Karena sangat antusias mereka untuk berkhidmat di Partai Ummat. Ada beberapa sedang diusahakan ada titik temu. Meminta bermusyawarah untuk mufakat," tutur dia.

Lebih lanjut Chandra mengatakan pembentukan DPD Partai Ummat tidak ada arahan dari pimpinan pusat. Dia menyebut kader di daerah sangat antusias soal kepengurusan.

ADVERTISEMENT

"Tidak ada arahan dari pusat ketika pembentukan Partai Ummat di daerah masing-masing. Mereka antusias untuk membentuk kepengurusan," jelasnya.

Chandra mengatakan beberapa DPD itu meminta agar DPP mengesahkan salah satu kepemimpinan di DPD. Jika tak kunjung ada titik temu, Chandra mengatakan DPP akan memilih salah satu dari pimpinan DPD itu.

"Mereka semua lapor di pusat untuk di-SK-kan. Pusat harus memilih kalau tidak ada titik temu," kata dia.

Chandra mengatakan Partai Ummat terbentuk karena tingginya animo dari masyarakat di daerah. Saat ini Chandra menyebut kepengurusan Partai Ummat di daerah sudah banyak terbentuk, berbeda dengan DPP.

"Partai Ummat ada karena animo dari bawah yang sangat bersemangat. Pusat belum ada pengurusnya. Di DPD-DPD sudah banyak yang sudah terbentuk," ucap Chandra.

Chandra pun mengungkap kondisi DPP Partai Ummat saat ini. Dia menyebut Partai Ummat tengah fokus untuk persiapan verifikasi Pemilu 2024.

"Sangat bagus dan baik, insyaallah tidak ada permasalahan. Kami semua fokus untuk mempersiapkan Partai Ummat untuk lolos verifikasi faktual KPU," tutur dia.

Simak berita selengkapnya pada halaman berikut.

Lihat juga Video: Bertemu La Nyalla, Partai Ummat Singgung 3 Periode

[Gambas:Video 20detik]



Selain itu, Chandra mengatakan DPP Partai Ummat sering menggelar rapat bersama Amien Rais. Dia pun mengungkap pesan Amien Rais saat rapat itu.

"Satu, luruskan niat dalam berkegiatan, hanya mohon rida Allah SWT. Dua, bersungguh-sungguh dalam berkegiatan partai. Tiga, saling mengingatkan untuk hal-hal yang baik," kata dia.

Mengenai mundurnya elite Partai Ummat, Neno Warisman dan Agung Mozin, bagaimana respons Amien Rais?

"Alhamdulillah biasa saja (respons Amien Rais)," tutur Chandra.

Dualisme Kepemimpinan Partai Ummat

Sebelumnya, Wakil Ketua Umum Partai Ummat, Nazaruddin, menyebut saat ini terjadi dualisme kepemimpinan di sejumlah daerah yang berdampak pada konflik di kalangan elite partai tersebut.

Nazaruddin lalu memberikan penjelasan terkait mundurnya para kader di partainya itu. Nazaruddin menyebut ada beberapa hal yang menjadi latar belakang pilihan kedua kader utama Partai Ummat Neno Warisman dan Agung Mozin mundur.

"Ada hal-hal yang itu mungkin tidak sesuai dengan ekspektasi dirinya begitu. Nah, yang saya maksud ekspektasi ini bukan sesuatu yang sifat idealisme atau ideologis, tapi adalah dirinya begitu," kata Nazaruddin kepada wartawan, Rabu (6/10).

Kedua, menurut eks Ketua PAN DIY itu, saat ini memang terjadi dualisme kepengurusan Partai Ummat di beberapa daerah.

"Yang kedua, di beberapa daerah itu memang terjadi dualisme kepengurusan. Kemudian kalau ada mundur, geser, dan sebagainya, itu bagian dari upaya penyelesaian dualisme-dualisme itu," kata Nazaruddin.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads