Agung Mozin Bantah Mundur Gegara Dualisme Kepemimpinan di Partai Ummat 

Agung Mozin Bantah Mundur Gegara Dualisme Kepemimpinan di Partai Ummat 

Lisye Sri Rahayu - detikNews
Kamis, 07 Okt 2021 06:10 WIB
Agung Mozin
Agung Mozin (Dok. Istimewa)
Jakarta -

Waketum Partai Ummat, Nazaruddin mengatakan salah satu penyebab mundurnya Neno Warisman dan Agung Mozin karena terjadinya dualisme kepemimpinan di sejumlah DPD. Agung Mozin pun membantah.

"Oh ga ada. Saya mundur adalah hal yang sangat prinsip," kata Agung Mozin saat menjawab pertanyaan apakah mundur karena terjadi dualisme kepemimpinan di daerah, Rabu (6/20/2021).

Namun demikian, Agung Mozin mengatakan dualisme kepemimpinan memang terjadi di beberapa daerah. Dia menegaskan dualisme kepemimpinan tidak terjadi di Dewan Pimpinan Pusat (DPP).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Oh dualisme (memang) di daerah, bukan di pusat," kata dia.

Agung Mozin pun memilih untuk tidak banyak berkomentar mengenai dualisme kepemimpinan di daerah itu. Dia menyerahkan sepenuhnya kepada Partai Ummat.

ADVERTISEMENT

"He-he-he saya tidak mau komentar panjang soal ini karena itu masalah internal Partai Ummat. Kita ikuti saja perkembangannya hari demi hari apa yang sedang terjadi," sebutnya.

Dualisme Kepemimpinan Partai Ummat

Sebelumnya, Wakil Ketua Umum Partai Ummat, Nazaruddin, menyebut saat ini terjadi dualisme kepemimpinan di sejumlah daerah yang berdampak pada konflik di kalangan elite partai.

Nazaruddin lalu memberikan penjelasan terkait mundurnya para kader di partainya itu. Nazaruddin menyebut ada beberapa hal yang menjadi latar belakang pilihan kedua kader utama Partai Ummat, Neno Warisman dan Agung Mozin mundur.

Lihat juga Video: Bertemu La Nyalla, Partai Ummat Singgung 3 Periode

[Gambas:Video 20detik]



"Ada hal-hal yang itu mungkin tidak sesuai dengan ekspektasi dirinya begitu. Nah yang saya maksud ekspektasi ini bukan sesuatu yang sifat idealisme atau ideologis tapi adalah dirinya begitu," kata Nazaruddin kepada wartawan, Rabu (6/10).

Kedua, menurut eks Ketua PAN DIY itu, saat ini memang terjadi dualisme kepengurusan Partai Ummat di beberapa daerah.

"Yang kedua, di beberapa daerah itu memang terjadi dualisme kepengurusan. Kemudian kalau ada mundur, geser dan sebagainya itu bagian dari upaya penyelesaian dualisme-dualisme itu," kata Nazaruddin.

Halaman 3 dari 2
(lir/dwia)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads