Untuk Apa Jokowi Blusukan Lagi?

Untuk Apa Jokowi Blusukan Lagi?

Tim detikcom - detikNews
Rabu, 06 Okt 2021 12:45 WIB
Presiden Jokowi menanam mangrove di Bengkalis, Riau.
Jokowi blusukan menanam mangrove di Bengkalis, Riau. (Laily Rachev/Biro Pers Sekretariat Presiden)
Jakarta -

Presiden Joko Widodo (Jokowi) akhir-akhir ini kembali sering melakukan blusukan ke masyarakat. Bahkan aksi blusukan Presiden Jokowi sampai ditiru oleh anaknya yang juga Wali Kota Solo Gibran Rakabuming. Lantas apa sebetulnya maksud Jokowi kembali aktif blusukan lagi?

Pakar politik sekaligus pendiri lembaga survei KedaiKOPI, Hendri Satrio, menjelaskan ada beragam aksi yang dilakukan Jokowi selama blusukan belakangan ini. Cara Jokowi blusukan tersebut sebetulnya erat kaitannya pada saat pencitraan pada zaman kampanye dulu.

"Jadi aktifnya Pak Jokowi melakukan blusukan kemudian kegiatan-kegiatan yang erat kaitannya dengan pencitraan, seperti pada zaman kampanye dulu, misal menanam jagung bareng, menanam mangrove, tersebar foto-foto dia lagi pakai kaus kaki, atau cara lain memberi jaket ke pendukungnya, itu sebetulnya cara-cara dia waktu kampanye," kata Hendri saat dihubungi, Rabu (6/10/2021).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pria yang akrab disapa Hensat ini mengupas alasan Jokowi kembali memunculkan lagi aktivitas blusukan itu. Dia menyebut salah satunya adalah Jokowi ingin diingat sebagai presiden yang humble ketika selesai menjabat.

"Nah, kenapa itu dimunculkan lagi? Karena memang Pak Jokowi ingin terus diingat oleh rakyat Indonesia sebagai sosok presiden yang humble, yang memang dekat dengan rakyat dan memunculkan tren blusukan itu. Bagus kan buat Pak Jokowi nanti selesai 2024 diingat sebagai presiden yang seperti itu," ucap Hensat.

ADVERTISEMENT

Simak selengkapnya di halaman berikutnya.

Hensat lantas menyinggung terkait kemungkinan aksi blusukan Jokowi sebagai keinginan untuk memperpanjang jabatan. Dia menyebut, meski sebetulnya Jokowi sendiri sudah menolak, wajar jika isu tersebut kembali muncul akibat aksi blusukannya.

"Nah, kalau kemudian apakah ini ada kaitan dengan usaha Pak Jokowi untuk kampanye presiden periode ke-3 atau perpanjangan masa jabatan presiden? Kalau dari perkataan Pak Jokowi, kan sudah tidak tuh ya, tapi kalau kemudian itu diisukan atau dimunculkan isu seolah-olah blusukan Pak Jokowi atau pencitraan Pak Jokowi yang dilakukan akhir-akhir ini adalah untuk membentuk opini dan persiapan bila ada perpanjangan masa jabatan presiden atau presiden tiga periode, ya tidak bisa disalahkan juga," jelasnya.

"Karena memang yang dilakukan Pak Jokowi ini spesial. Kalau kemudian ada atau ada persepsi muncul di publik bahwa Pak Jokowi sedang siap-siap, ya nggak salah dan nggak apa-apa juga," lanjutnya.

Dia menyebut kebenaran di antara kedua persepsi itu akan terbukti nantinya. Menurutnya, Jokowi bisa jadi tengah berupaya meninggalkan legacy sebagai presiden dekat dengan rakyat yang humble atau bisa jadi Jokowi tengah bersiap menjadi presiden periode ke-3.

"Nanti tinggal dilihat saja ujungnya persepsi mana yang benar, apakah persepsi bahwa Pak Jokowi memang mau meninggalkan legacy sebagai presiden yang dekat dengan rakyat, yang humble, yang memunculkan tren blusukan, atau memang yang benar ternyata persepsi beliau sedang mempersiapkan diri untuk menuju presiden periode ke-3 atau perpanjangan masa jabatan presiden nantinya. Tapi yang saya lihat sih saat ini baik-baik saja dan bagus-bagus saja beliau lakukan itu sebagai tanda kekonsistenan beliau menjaga dan mengupayakan selalu dekat dengan rakyat, dan selalu bekerja dengan rakyat, dan selalu memilih bersama rakyat, gitu," tuturnya.

Halaman 3 dari 2
(maa/van)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads