Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka memiliki rutinitas membagikan beras kepada masyarakat. Adanya stiker berfoto Gibran pada kemasan beras 5 kilogram itu mencuri perhatian publik.
Saat dimintai konfirmasi, Gibran mengaku membawa beras-beras itu di mobil setiap hari. Beras dibagikan untuk warga yang membutuhkan.
"Itu beras yang di mobil saya. Setiap pulang kerja membagi dulu, ke kampung-kampung, untuk warga yang membutuhkan," kata Gibran di Balai Kota Solo, Selasa (28/9).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mobil dinas pengangkut beras
Cara Gibran mengangkut beras cukup unik. Dia menjadikan mobil dinasnya sebagai mobil pengangkut beras.
Sampai-sampai tempat duduk di belakang hanya bisa digunakan untuk satu orang karena penuh dengan beras.
Tak cuma beras, ada beberapa barang wajib yang dibawa Gibran di mobilnya. Ada buku tulis, bolpoin, masker dan terkadang susu yang biasa dibagikan untuk anak-anak.
Ada dua macam stiker
Ada dua stiker yang ditempel di kemasan beras, yaitu berwarna hijau dan biru. Pada stiker hijau, terdapat gambar Gibran mengenakan beskap seragam Pemkot Solo.
Sementara pada beras berstiker biru, terlihat foto Gibran mengenakan kemeja rapi berwarna biru. Ada tulisan SOLO berukuran besar.
Pada stiker hijau, Gibran juga menyertakan nomor WhatsApp yang biasa digunakan untuk menerima aduan masyarakat, yakni 081225067171. Sementara ada stiker warna biru tidak berisi nomor ponsel Gibran.
Simak juga 'Gibran Terima Gelar Kanjeng Pangeran dari Keraton Solo':
Ada pesan dari Gibran
Pada stiker berwarna hijau, Gibran menyampaikan pesan:
Wabah global ini membuat keadaan berubah. Namun kepedulian terhadap sesama harus kita tingkatkan.
Bersama kita KEBUT VAKSINASI, KEBUT PEMULIHAN EKONOMI dan bangkit dari pandemi.
Sedangkan pada stiker biru, Gibran menyampaikan pesan berikut ini:
Ini saatnya mengerahkan apa yang kita bisa untuk saling menjaga sesama
KEBUT VAKSINASI KEBUT PEMULIHAN EKONOMI
Beli pakai gaji
Gibran mengaku beras-beras tersebut dia beli dari gajinya sebagai Wali Kota Solo. Selain untuk beras, Gibran mengatakan gajinya juga habis untuk membiayai sekolah dan pengobatan warganya.
"Iya itu dari gaji. Ya untuk beli beras," kata Gibran di Balai Kota Solo, Selasa (28/9/2021).
"Membayar SPP (warga yang kesulitan), beli obat untuk yang sakit," ujarnya.
![]() |
Seperti Jokowi
Kebiasaan Gibran membagikan beras mengingatkan gaya ayahnya, Presiden Joko Widodo yang juga senang membagikan sembako. Pengamat komunikasi politik Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo, Sri Hastjarjo menilai langkah Gibran sudah tepat.
"Cara itu (yang dilakukan Gibran meniru Jokowi) adalah yang paling pas untuk saat ini," ujarnya kepada detikcom, Rabu (29/9).
Namun demikian, Sri Hastjarjo menegaskan bahwa aksi Gibran itu ada makna politis di dalamnya.
"Ini memang tidak sekadar bisa dimaknai sebagai bentuk kepedulian. Jelas bentuk kepeduliannya kalau betul itu pakai gajinya sendiri, tetap ada makna politisnya untuk menjaga image, agar image-nya dia konsisten terus, " katanya.
"Saya lebih mikir ini sedang membangun brand, terus menerus, kan sejak awal. Dia branding sebagai orang yang konsen, blusukan dan lain-lain dan dia menjaga itu satu imagenya tidak hanya pas kampanye saja saya melakukannya," lanjutnya.