Jakarta -
Presiden Joko Widodo (Jokowi) melempar candaan saat meninjau alutsista yang dipamerkan di sekitar Istana. Jokowi menawari Ibu Negara Iriana Jokowi naik kendaraan taktis TNI dan disopiri oleh KSAD Jenderal Andika Perkasa.
Momen itu terjadi setelah upacara HUT Ke-76 TNI di halaman Istana Merdeka selesai. Jokowi kemudian bersama Iriana dan Wapres Ma'ruf Amin beserta Wury Estu Handayani meninjau alutsista di depan Istana.
Sejumlah pejabat lain turut mendampingi, di antaranya Menko Polhukam Mahfud Md, Menhan Prabowo Subianto, dan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto. Jokowi tampak berdialog dengan Hadi di depan deretan kendaraan taktis yang dipamerkan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Bapak, mohon izin ini jadi pengadaan pada renstra (rencana strategis) sampai tahun 2019," jelas Hadi kepada Jokowi dalam siaran YouTube Sekretariat Presiden, Selasa (5/10/2021).
"Oh, berarti ini baru-baru semua?" kata Jokowi.
"Siap, ini yang baru dari renstra sampai tahun 2019," timpal Hadi.
Setelah itu, KSAD Jenderal Andika Perkasa turut memberikan penjelasan kepada Jokowi.
"Ini ada yang menonjol, ini Angkatan Darat, kami punya 56 rantis," ucap Andika.
Peninjauan kendaraan-kendaraan taktis ini tak berlangsung lama. Jokowi dan rombongan langsung meninggalkan lokasi.
Sebelum kembali ke Istana, Jokowi sempat melontarkan candaan ke istrinya. Jokowi menawari Iriana naik kendaraan taktis TNI dan KSAD Andika yang menyopiri.
"Mau naik gimana? Biar yang nyetir Pak Andika? Ha-ha-ha...," demikian candaan Jokowi kepada Iriana.
Jokowi, Ma'ruf Amin, Iriana Jokowi, dan Wury Ma'ruf kemudian menuju golf car. Jokowi kembali menyopiri golf car, mereka kemudian meninggalkan lokasi pameran alutsista.
Tonton video 'Momen Jokowi Naik Mobil Golf-Tinjau Alutsista TNI':
[Gambas:Video 20detik]
Pameran Alutsista sebagai Bentuk Transparansi
Saat ditemui wartawan, Jokowi mengatakan pameran alutsista ini adalah bentuk transparansi. Jokowi berharap publik bisa mengetahui alutsista yang dimiliki TNI.
"Pagi hari ini dalam rangka hari ulang tahun TNI yang ke-76, kita memamerkan alutsista kita. Dan ini juga sebagai sebuah bentuk transparansi kepada publik bahwa APBN telah digunakan untuk membeli peralatan-peralatan ini," kata Jokowi di Istana Merdeka.
"Dan kita harapkan publik, masyarakat bisa tahu misalnya kita telah memiliki Astros sebanyak 56, misalnya. Ini roketnya bisa meluncur jarak 39 km. Dan yang lain-lainnya nanti ditanyakan ke Panglima TNI, KSAD, KSAL, KSAU," lanjutnya.
Lebih lanjut, Jokowi menyebut alutsista yang dipamerkan itu adalah pembelian baru. Jokowi menambahkan bahwa artillery saturation rocket system (Astros) dibeli pada 2014.
"Inilah yang kita miliki. Dan ini adalah pembelian-pembelian baru. Misalnya kalau yang Astros tahun berapa? Ini baru aja di 2014 kita membeli ini. Jadi keliatan sekali barangnya masih barang baru semuanya," tuturnya.
Untuk diketahui, dalam HUT ke-76 TNI ini, ratusan alutsista milik TNI dipamerkan di depan Istana. Sejumlah kendaraan taktis TNI berjejer di sepanjang Jalan Medan Merdeka Barat dan Jalan Medan Merdeka Utara.
Beberapa jenis alutsista yang ditampilkan adalah 2 unit kendaraan taktis ringan Sherpa Light Scout, 35 unit kendaraan taktis Anoa, 8 unit Indonesia Light Strike Vehicle (ILSV) Armoured Personel Carrier, dan 2 unit Rantis Bushmaster.
Ada juga 19 unit P6 ATAV, 18 unit Rudal Mistral, 2 Unit Mistral MPCV, 4 unit radar MCP, 2 unit BTR 4, 1 unit Aligator, 2 unit APC Turangga, 4 unit MLRS RM 70 Vampire beserta 1 unit Rantis Tatrapan, 2 unit Orlikon Skyshield, 4 unit MLRS Astros, dan 6 unit Armed Caesar 155 MM.
Amanat Jokowi di HUT TNI
Jokowi berbicara mengenai penanganan COVID-19 dalam peringatan HUT ke-76 TNI. Jokowi mengibaratkan upaya melawan COVID-19 sebagai perang berlarut-larut.
"Sampai dengan hari ini kita masih berada dalam bayang-bayang pandemi COVID-19. Bila diibaratkan sebagai perang, melawan virus COVID-19 saat ini seperti dalam perang yang berlarut-larut, perang yang sangat menguras tenaga, menguras pikiran mental dan semangat juang, perang yang membutuhkan kewaspadaan, kecepatan sinergi dan pemanfaatan ilmu pengetahuan dan teknologi," kata Jokowi saat memimpin upacara peringatan HUT TNI di halaman Istana Merdeka seperti disiarkan di akun YouTube Sekretariat Presiden, Selasa (5/10/2021).
Jokowi mengatakan keberhasilan penanganan COVID-19 saat ini tidak terlepas dari peran besar TNI. Jokowi mengapresiasi TNI yang selalu profesional.
"TNI yang selalu menunjukkan profesionalisme dalam setiap penugasan, kemampuan perorangan, kemampuan satuan, pemanfaatan ilmu pengetahuan dan teknologi, termasuk alutsista telah digunakan dan dikerahkan dalam menunaikan setiap tugas yang diberikan," ujar Jokowi.
Selain itu, Jokowi juga meminta TNI selalu sigap dalam menghadapi beragam ancaman. Potensi ancaman biologis hingga terorisme menjadi perhatian utama Jokowi.
"Kesigapan TNI ini juga saya minta selalu diaktifkan dalam menghadapi spektrum ancaman yang lebih luas seperti pelanggaran kedaulatan pencuri kekayaan alam di laut, radikalisme, terorisme, ancaman siber, dan ancaman biologis, termasuk ancaman bencana alam," kata Jokowi.
Dalam menghadapi spektrum ancaman yang semakin luas ini, Jokowi menekankan soal transformasi pertahanan TNI. Jokowi ingin TNI meningkatkan kapabilitas pertahanan modern dengan menyesuaikan perkembangan teknologi militer terkini.
"Penguatan budaya strategis prajurit dan perwira TNI harus tetap menjadi fondasi utama transformasi pertahanan, yaitu TNI yang manunggal dengan rakyat, dengan sistem pertahanan keamanan rakyat semesta yang defensif aktif, dengan pertahanan berlapis dan memanfaatkan lompatan teknologi militer dan investasi pertahanan yang terencana," ujar Jokowi.
Selanjutnya, Jokowi juga berbicara soal modernisasi pertahanan yang harus disertai dengan terobosan pengelolaan ekonomi dan investasi pertahanan. Jokowi ingin paradigma diubah dari belanja pertahanan menjadi investasi pertahanan.
"Saya tegaskan kembali kita harus bergeser dari kebijakan belanja pertahanan menjadi kebijakan investasi pertahanan yang berpikir jangka panjang, yang dirancang sistematis dan yang dijalankan secara konsisten dan berkelanjutan," ujar Jokowi.
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini