Ormas Islam Ultimatum FHM, Maxim, Popular dkk
Kamis, 13 Apr 2006 14:47 WIB
Jakarta - Sekitar 100 orang yang tergabung dalam tim pengawal RUU Antipornografi dan Pornoaksi (APP) memberikan ultimatum kepada sejumlah majalah syur agar menarik peredarannya dan tidak menerbitkan majalah tersebut.Pernyataan itu disampaikan pada saat menggelar aksi di depan kantor eks Majalah Playboy, Gedung AAF, Jalan TB Simatupang, Jakarta, Kamis (13/4/2006).Dalam keterangan tertulis yang dibagikan kepada wartawan mereka meminta Majalah Playboy, Popular, FHM, Maxim, ME, dan lainnya untuk ditarik peredarannya dan tidak diterbitkan lagi dalam waktu 7X24 jam.Jika tidak ditarik kembali dan nekat menerbitkan edisi berikutnya, mereka mengancam akan melakukan tindakan hukum dan tindakan lain yang diperlukan.Keterangan tertulis itu selain dibacakan di depan eks kantor Majalah Playboy, rencananya juga akan dibacakan di kantor Majalah Popular dan di lapak-lapak penjual koran dan majalah.
(san/)











































