Jakarta -
Kawasan algomerasi Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi (Jabodetabek), belum bisa turun ke PPKM level 3 karena tingkat vaksinasi sejumlah daerah masih kurang. Tercatat ada tiga daerah Jabodetabek capaian vaksinasinya masih di bawah 60%.
Adapun tiga daerah tersebut adalah Kabupaten Bogor, Kabupaten Tangerang, dan Kabupaten Bekasi. Berdasarkan data vaksinasi di laman Kemenkes per 4 Oktober 2021, dosis pertama vaksin Corona di Bogor masih di bawah 50%. Sedangkan untuk dosis kedua bahkan masih 17%.
Sementara Kabupaten Bogor untuk dosis pertama baru 51% dan 26% untuk dosis kedua. Lalu Kabupaten Bekasi untuk dosis pertama 59% dan dosis kedua 28%.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berikut ini data lengkapnya:
Kabupaten Bogor
Dosis 1: 1.721.120 (40,82%)
Dosis 2: 741.787 (17,59%)
Kabupaten Tangerang
Dosis 1: 1.287.208 (51,19%)
Dosis 2: 655.089 (26,05%)
Kabupaten Bekasi
Dosis 1: 1.433.584 (59,29%)
Dosis 2: 700.041 (28,95%)
Turun Level PPKM Terganjal Vaksinasi
Sebelumnya, Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengumumkan kawasan aglomerasi Jabodetabek masih berada di PPKM level 3 karena masalah vaksinasi. Beberapa daerah belum memenuhi standar vaksinasi.
"Aglomerasi Jabodetabek belum turun ada di Kabupaten Bogor.... Kabupaten Tangerang dan Bekasi ini masih kekurangan vaksinasi level 3," ujar Luhut dalam konferensi pers, Senin (4/10).
Capaian vaksinasi yang rendah membuat daerah di Jawa dan Bali yang naik ke level 3 makin banyak. Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menyampaikan kendala yang dilalui, salah satunya vaksinasi.
"Belum mencapai 70% sasaran total, dan lansia belum 60%," ucap juru bicara urusan vaksin dari Kemenkes, Siti Nadia Tarmizi, saat dihubungi, Senin (10/4/2021) malam.
Daerah yang belum mencapai target vaksin itu di antaranya di Kabupaten Bogor, Kabupaten Tangerang, dan Kabupaten Bekasi.
Siti mengatakan petugas berupaya menjemput bola dengan mendatangi langsung masyarakat.
"Lansia banyak yang belum mau karena termakan hoax. Percaya memang sudah umurnya, jadi harus dilakukan pelayanan door to door. (Di luar lansia) masih banyak yang takut akan efek samping," katanya.
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini