Polisi Ungkap Pesta Miras Korban Tewas di BKT Jakbar dan Kelompok Anak Punk

Polisi Ungkap Pesta Miras Korban Tewas di BKT Jakbar dan Kelompok Anak Punk

Firda Cynthia - detikNews
Selasa, 05 Okt 2021 01:09 WIB
Garis Polisi/Police Line. Dilarang melintas garis polisi
Ilustrasi Garis Polisi (Foto: Bagus Kurniawan/detikcom)
Jakarta -

Polisi masih menyelidiki penemuan mayat pemuda inisial RS (27) yang ditemukan mengambang di Kali Banjir Kanal Timur (BKT) Cengkareng, Jakarta Barat. Polisi mengungkap korban dan sejumlah anak punk sempat pesta miras.

Polisi juga telah mengamankan 8 anak punk yang diduga mengeroyok RS. Mereka adalah S (32), HP (26), Z (21), MY (19), HAR (34), 2 anak laki-laki berusia 16 tahun serta 2 anak perempuan usia 16 tahun,

Kasat Reskrim Polres Jakarta Barat Kompol Joko Dwi Hartono menjelaskan awalnya mereka berkumpul di sebuah warung nasi pada Rabu (30/9) malam lalu. Korban RS dan A (19) datang dan mengajak anak punk tersebut untuk mabuk.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"RS dan (temannya) A mengajak kelompok anak punk untuk mabuk dan menyuruh tersangka S dan Z untuk membeli sebotol minuman," kata Joko.

Saat pesta miras itu terjadi cekcok mulut dan korban RS mengeluarkan kata-kata kasar. Anak punk tersebut kemudian mengingatkan RS untuk tidak berkata kasar.

ADVERTISEMENT

"Situasi pun mereda hingga akhirnya botol minuman pun habis. Kemudian tersangka S dan MY disuruh membeli 2 botol minuman lagi untuk diminum bersama," katanya.

Saat itu korban RS kembali mengeluarkan kata-kata kasar dan memukul tersangka PP sebanyak 3 kali. Perkelahian itu dilerai oleh kelompok anak punk.

"Tetapi korban RS dan A malah terus mengoceh dan masih mengeluarkan kata-kata kasar yang akhirnya korban dipukul satu kali oleh tersangka HP di bagian kepala hingga akhirnya korban RS terjatuh," ujarnya.

Lihat juga Video: Warga Purwakarta Pesta Miras Oplosan, 1 Orang Tewas

[Gambas:Video 20detik]




Terjadi Pengeroyokan

Tidak lama kemudian korban RS bangun dan meremas baju tersangka HP dan menantangnya berkelahi. Tersulut emosi, teman-teman HP kemudian mengeroyoknya. RS dan A menjadi sasaran anak-anak punk itu.

"Untuk korban RS setelah dipukuli langsung ditinggal oleh kelompok anak punk, sedangkan teman korban atas nama A yang sedang duduk di pinggir tanggul dipukul beberapa kali hingga akhirnya terjatuh didorong ke Kali Kapuk dan menyelamatkan diri dengan cara benerang ke tengah kali," jelasnya.

Setelah kejadian itu, kelompok anak punk meninggalkan lokasi dan meluncur ke Taman Topi, Kota Bogor, Jawa Barat. Sementara korban RS saat itu tertidur di lokasi dalam kondisi masih mabuk.

"Menurut keterangan saksi di sekitar lokasi bahwa korban RS setelah dipukuli oleh kelompok anak punk masih tertidur di TKP dan ditinggal oleh kelompok anak punk, ada beberapa masyarakat yang ingin menolongnya namun ditolak," ujarnya.

Diberitakan sebelumnya, sosok mayat RS ditemukan di BKT, Cengkareng, Jakarta Barat. Jasad korban ditemukan warga sekitar pada Kamis (31/9) pukul 11.00 WIB.

Mayat tersebut ditemukan dengan kondisi memiliki luka benjol di kepala. Korban berinisial RS (25) telah dievakuasi ke rumah sakit.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads