Polda Papua menduga kerusuhan yang terjadi Kabupaten Yahukimo terjadi karena dipicu meninggalnya eks Bupati Yahukimo, Abock Busup. Partai Amanat Nasional (PAN) menyatakan wafatnya Abock Busup tak terkait politik.
"Almarhum wafat bukan karena tembakan. Menurut tim dokter dikonfirmasi karena diduga kena serangan jantung mendadak," kata Waketum PAN, Viva Yoga Mauladi, kepada wartawan, Senin (4/10/2021).
"Wafatnya almarhum Abock tidak ada kaitannya dengan politik, terutama kondisi politik daerah," tegasnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Abock Busup merupakan Ketua DPW PAN Papua, meninggal di Jakarta, Minggu (3/10) kemarin. Viva menjelaskan Abock berada di Jakarta untuk mengurus SK dari PAN di DPP dan akan mengikuti acara internal partai.
"Saudaraku Abock saat itu, sudah dua hari tiba di Jakarta. Keperluan untuk mengurus SK DPD PAN ke kantor DPP PAN dan akan mengikuti Bimtek Anggota Legislatif PAN seluruh Indonesia karena di acara ini mengundang seluruh Ketua DPW se-Indonesia," ujarnya.
![]() |
Abock Busup, menurut Viva, merupakan sosok yang baik dan pejuang partai. Sikap Abock Busup selama hidup sopan santun, tutur kata lembut, tidak pernah membentak, dan pribadi yang cerdas.
"Sebaiknya pihak Pemda Yahukimo dapat menenangkan warga dan memberikan informasi yang benar sehingga suasana di daerah dapat kondusif dan aman," imbuhnya.
Kematian Eks Bupati Yahukimo Diduga Pemicu Kericuhan
Kericuhan antara kelompok masyarakat suku yali dan suku kimyal di Yahukimo, Papua, menewaskan 6 orang dan 41 orang terluka. Awal kericuhan itu diduga dipicu dari kematian mantan Bupati Yahukimo Abock Busup.
"Aksi penyerangan tersebut terjadi terkait berita duka yang diterima oleh masyarakat suku kimyal atas meninggalnya mantan Bupati Yahukimo Abock Busup," kata Kabid Humas Polda Papua Kombes Ahmad Musthofa Kamal, dalam keterangannya kepada wartawan, Minggu (3/10).
Simak selengkapnya, di halaman selanjutnya:
Simak Video: Yahukimo Mencekam Usai Kerusuhan yang Tewaskan 6 Warga
Namun, belum diketahui apa yang membuat warga tersulut emosi terkait kematian mantan bupati. Polisi pun belum menjelaskan.
Kericuhan bermula saat suku kimyal melakukan penyerangan terhadap suku Yali di Distrik Dekai, Kabupaten Yahukimo, Minggu (3/10) pukul 12.45 WIT. Kamal menyebut massa dari suku kimyal menggunakan 2 unit mobil minibus mendatangi suku yali untuk menyerang.
"Di mana massa suku kimyal yang dipimpin Kepala suku umum kimyal morome keya busup, dengan menggunakan 2 unit mobil minibus membawa alat tajam berupa busur panah dan parang mendatangi masyarakat suku yali dan melakukan penyerangan," ucap Kamal.
Polisi yang mendatangi lokasi kejadian, langsung mengevakuasi masyarakat suku yali yang menjadi korban penyerangan. Polisi turut mengamankan 52 orang yang diduga sebagai pelaku dari kericuhan ini.
"Polres Yahukimo berhasil mengamankan 52 orang yang diduga sebagai pelaku. Saat ini ke 52 orang tersebut dalam pemeriksaan intensif penyidik Polres Yahukimo," katanya.