Jakarta -
Kerusuhan Yahukimo terjadi di Distrik Dekai, Kabupaten Yahukimo, Papua. Peristiwa ini terjadi pada Minggu (3/10/2021), sekitar pukul 12.45 WIT. Kerusuhan Yahukimo menyebabkan enam orang tewas dan 41 orang luka-luka.
Penyebab kerusuhan Yahukimo disinyalir karena adanya penyerangan oleh suku Kimyai kepada suku Yali. detikcom merangkum 4 fakta terbaru kerusuhan Yahukimo berikut ini.
Kerusuhan Yahukimo, 52 Pelaku Diamankan
Kerusuhan Yahukimo bermula dari suku Kimyai yang menggunakan dua unit mobil mini bus. Mereka juga membawa senjata tajam busur panah dan parang untuk menyerang suku Yali.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Polisi turun tangan akibat kerusuhan Yahukimo yang terjadi pada Minggu kemarin. Polda Papua mengamankan 52 orang pelaku dan mereka sedang menjalani pemeriksaan intensif penyidik.
Kerusuhan Yahukimo menyebabkan 41 orang luka-luka dan mereka masih mendapatkan perawatan di RS Yahukimo. Sementara korban yang meninggal dunia sebanyak enam orang. Dari keenam itu, ada satu orang yang diduga sebagai pelaku kerusuhan Yahukimo.
Kerusuhan Yahukimo mengakibatkan seribuan orang dewasa ataupun anak-anak mengamankan diri di Polres Yahukimo.
"Masyarakat yang mengamankan diri di Polres Yahukimo diperkirakan kurang lebih 1.000 orang yang terdiri dari orang dewasa dan anak-anak," ucap Kabid Humas Polda Papua Kombes Ahmad Musthofa Kamal kepada wartawan, Minggu (3/10).
Kerusuhan Yahukimo Dipicu Kematian Mantan Bupati Yahukimo
Polisi mengungkapkan penyebab kerusuhan Yahukimo di Papua. Kamal menyebutkan penyerangan itu terkait dengan meninggalnya mantan Bupati Yahukimo Abock Busup. Kabar duka ini kemudian diterima masyarakat suku Kimyai.
Kendati demikian, belum diketahui penyebab utama yang menyulut emosi suku Kimyai. Polisi pun belum memberikan keterangan lebih lanjut terkait keruushan Yahukimo.
Kronologi lengkap kerusuhan Yahukimo dijelaskan di halaman berikutnya.
Kerusuhan Yahukimo, Begini Kronologi Lengkapnya
Pukul 12.45 WIT
Massa suku Kimyai dipimpin kepala suku umum Kimyai, Morome Keye Busup. Mereka menggunakan dua unit mobil mini bus juga membawa alat tajam busur panah dan parang. Siang itu, mereka langsung mendatangi suku Yali dan langsung melakukan penyerangan.
Pukul 12.50 WIT
Polres Yahukimo mendapat informasi dari warga terkait kerusuhan Yahukimo. Dipimpin oleh Kasat Intelkam AKP I Nengah S Gapar, polisi pun mengerahkan 20 personel dan mendatangi TKP guna menghalau aksi massa.
Pukul 13.00 WIT
Sekitar pukul 13.00 WIT, polisi berhasil menghalau massa. Mereka pun meninggalkan TKP menggunakan dua unit minibus menuju kompleks suku Yali di perumahan masyarakat.
Pukul 13.20 WIT
Suku Kimyai kembali melakukan penyerangan kepada suku Yali. Karena posisi suku Yali berada di Hotel Nuri, mereka (suku Kimyai) membakar gedung hotel, kerusuhan Yahukimo pun tak dapat dielakkan.
Pukul 13.30 WIT
Karena kerusuhan Yahukimo masih berlangsung, Kapolres Yahukimo, AKBP Deni Herdiana, bersama 20 personel gabungan bergegas ke Hotel Nuri. Mereka pun melanjutkan perjalanan ke kompleks masyarakat suku Yali untuk menghalau massa.
Puku 13.35 WIT
Masyarakat yang dihalau kemudian melalui jalan setapak di belakang barak pemda lama, yakni Jalan Jenderal Sudirman menuju kompleks Sekla Jalan Gunung. Kerusuhan Yahukimo juga diikuti adanya aksi pembakaran terhadap beberapa rumah masyarakat suku Yali.
Pukul 13.40 WIT
Untuk mencegah kerusuhan Yahukimo, dari Hotel Nuri, Kapolres bersama personel gabungan TNI-Polri bergegas ke kompleks Sekla. Kapolres dan personel gabungan hendak membubarkan suku Kimyai yang melakukan aksi pembakaran.
Pukul 14.00 WIT
Polisi pun berhasil menghalau massa. Selanjutnya, personel gabungan melakukan evakuasi kepada korban di RSUD Dekai.
Pukul 14.30 WIT
TNI-Polri juga melakukan pengamanan di objek vital untuk meredakan kerusuhan Yahukimo. Pengamanan itu dilakukan di Kantor Bupati Yahukimo, Kantor DPRD Yahukimo serta Gedung Perkantoran lainnya.
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini