Jadi Menantu, Putra Nababan Kenang Sabam Sirait Sosok Demokratis-Jenaka

Jadi Menantu, Putra Nababan Kenang Sabam Sirait Sosok Demokratis-Jenaka

Karin Nur Secha - detikNews
Minggu, 03 Okt 2021 19:15 WIB
Jakarta -

Anggota Komisi X DPR RI, Putra Nababan, mengenang kepergian mertuanya, Sabam Sirait. Putra Nababan mengenang Sabam Sirait sebagai sosok yang demokratis.

"Beliau adalah sosok yang demokratis ya, sosok demokratisnya bukan hanya di luar tapi juga di dalam rumah ya," ungkap Putra kepada wartawan di lokasi persemayaman, gedung Nusantara DPR, Senayan, Jakarta, Minggu (3/10/2021).

Kemudian, Putra juga menceritakan salah satu contoh sikap demokratis dari mertuanya tersebut. Bahkan ketika hendak makan bersama pun, Sabam Sirait membuka voting kepada semua pihak untuk menentukannya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jadi beliau itu betul-betul menyejukkan sosok yang demokratis, sosok yang jenaka ya," kata Putra.

"Bisa menyelesaikan masalah yang rumit sampai masalah yang tidak mungkin diselesaikan dengan cara-cara yang humoris dan juga cair," sambungnya.

ADVERTISEMENT

Putra juga mengaku sangat kehilangan sosok Sabam Sirait yang bisa mencairkan suasana di rumah. Dia juga berterima kasih kepada seluruh pihak MPR, DPR dan DPD RI atas persemayaman yang dilakukan di gedung Nusantara.

"Kami bersyukur dan berterima kasih atas persemayaman yang bisa dilakukan di gedung wakil rakyat ini atas nama MPR, DPR dan DPD itu adalah tiga lembaga yang pernah beliau menjadi anggotanya dan juga pengalaman beliau menjadi pimpinan MPR dua tahun lalu," jelasnya.

Diberitakan sebelumnya, Sabam Sirait meninggal dunia pada pukul 22.37 WIB, Rabu (29/9). Sabam Sirait wafat pada usia 83 tahun.

Sabam adalah politikus senior. Dia pernah menjabat Anggota DPR Gotong Royong (DPR-GR) periode 1967-1973. Dia juga menjadi salah satu penandatangan deklarasi pembentukan Partai Demokrasi Indonesia (PDI), tanggal 10 Januari 1973.

(zak/zak)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads