Elite Partai Golkar turut merespons sikap Gubernur Gorontalo Rusli Habibie yang merasa tersinggung dengan sikap Mensos Tri Rismaharini atau Risma marah-marah. Golkar membela Rusli.
"Itu kan urusan pemerintah, nggak ada hubungannya dengan Golkar," kata Ketua Bidang Pemenangan Pemilu Wilayah Sulawesi DPP Golkar Muhidin Mohamad Said kepada wartawan, Minggu (3/10/2021).
Namun, menurut Muhidin, respons Rusli merupakan pengingat untuk melakukan perbaikan. Rusli diyakini hanya ingin Risma memperbaiki cara berkomunikasi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Apa yang disampaikan oleh Gubernur itu suatu hal untuk perbaikan sikap seorang pejabat setingkat menteri, agar memberikan suatu perbaikan dalam berkomunikasi, apalagi dengan seorang pegawai kecil," sebut Muhidin.
Sebelumnya, Gubernur Rusli menanggapi keras sikap Mensos Risma marah-marah ke salah seorang pendamping program keluarga harapan (PKH) di Gorontalo. Rusli merasa tersinggung dengan sikap Risma.
"Boleh lah emosi, tapi jangan kelakuan seperti itu dong. Itu pegawai saya. Meskipun dia pegawai rendahan, tapi manusia juga. Saya alumni STKS, tahun 80-an sudah kenal Menteri Nani Soedarsono, para Dirjen, tapi tidak ada yang sikapnya begitu. Saya tersinggung, saya nggak terima," tegas Rusli seperti dilansir di situs Pemprov Gorontalo, Jumat (1/10).
Secara khusus, Rusli meminta Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengevaluasi sikap Risma yang kerap emosional.
"Tolonglah, mumpung Pak Presiden juga bisa lihat di YouTube, di mana-mana, karena sudah ribut. Memperingati stafnya karena seperti itu," pungkasnya.
Simak video 'Gubernur Gorontalo Tersinggung Risma Marah dan Ngamuk ke Warganya':