.webp)
Polisi menyita ratusan botol minuman keras dari Kopi Koboy, Radio Dalam, Jaksel, saat razia PPKM. Polisi menyebut Kopi Koboy tidak punya izin untuk berjualan miras di kafe.
Namun hal ini dibantah oleh Public Relations Kopi Koboy Faradiba Aprilia. Faradiba mengaku telah memiliki izin menjual minuman beralkohol.
"Nggak, itu kesalahpahaman saja. Sebenarnya itu kita sudah ada suratnya, syarat-izin kita sudah ada. Kita sudah ada surat izinnya, ada di Valley juga. Jadi cuma salah paham saja," kata Faradiba saat ditemui di lokasi, Sabtu (2/10/2021).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Faradiba mengakui polisi menyita minuman beralkohol dari Kopi Koboy saat razia Sabtu (2/10) dini hari.
"Lumayan banyak, ada 176 botol," ucapnya.
Sebelumnya, polisi melakukan razia di tiga kafe dan bar di kawasan Jakarta Selatan. Salah satunya di Kopi Koboy, Radio Dalam, Jakarta Selatan.
"Terus pelanggarannya jelas di kedai kopi di daerah Radio Dalam. Sebenernya mereka belum punya izin SIUP MB, tetapi sudah menjual minuman. Itu nggak boleh ya," kata Direktur Reserse Narkoba Polda Metro Jaya Kombes Mukti Juharsa, Sabtu (2/10/2021).
Penyitaan miras dilakukan saat polisi menggelar razia PPKM di kafe tersebut. Polisi langsung membawa minuman keras tersebut untuk proses lebih lanjut.
"Makanya minumannya kami bawa ke kantor, nanti kita periksa, kita proses secara hukum. Itu pelanggarannya, tidak boleh menjual miras tanpa ada izin," sambungnya.
