Viral 4 ABG Dihipnotis di Lapangan Merdeka Medan, HP Ditukar Emas Imitasi

Viral 4 ABG Dihipnotis di Lapangan Merdeka Medan, HP Ditukar Emas Imitasi

Datuk Haris Molana - detikNews
Sabtu, 02 Okt 2021 17:57 WIB
ilustrasi kejahatan kriminal perampokan pembunuhan pemerkosaan pencopetan
Ilustrasi (Andi Saputra/detikcom)
Medan -

Video menunjukkan empat anak baru gede (ABG) diduga dihipnotis di Medan, Sumatera Utara (Sumut), viral di media sosial (medsos). Disebutkan korban dihipnotis sehingga handphone (HP) milik mereka ditukar gelang emas imitasi.

Dilihat detikcom, Sabtu (2/10/2021), dalam video itu, tampak empat orang remaja putri. Mereka menangis sambil menjelaskan kejadian yang menimpanya kepada sejumlah orang.

Di situ juga terlihat seorang petugas kepolisian yang mendengarkan penjelasan keempat ABG itu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam narasi video disebut keempat remaja itu merupakan siswi kelas I SMPN di Kota Medan. Mereka menjadi korban hipnotis di Titi Gantung, Lapangan Merdeka, Medan.

Keempat siswi itu DA, yakni (12), SK (11), ST (12), serta CM (12), merupakan warga Medan Maimun. Dalam keadaan menangis tersedu-sedu, mereka mendatangi Polsek Medan Timur untuk meminta pertolongan.

ADVERTISEMENT

"Kami lagi jalan-jalan di Titi Gantung, Om. Tiba-tiba datang ibu-ibu yang gendut bilang, 'Ibu dapat gelang emas. Kalau dijual bisa lebih Rp 10 juta'. Terus gelangnya dikasih sama kami, tapi harus ditukar sama HP kami. Terus, tanpa sadar, kami kasih HP kami semua," kata salah seorang korban dalam video itu.

Setelah emas imitasi itu diberikan, para korban sempat diancam oleh pelaku agar emas imitasi yang diberikan tidak hilang. Pelaku mengancam akan mencari keempat korban tersebut.

"Dibilang ibu itu, 'Itu harganya kalau dijual bisa lebih dari Rp 10 juta, awas ya kalau hilang. Kucari kalian ke rumah masing-masing'," sebut korban DA menirukan ucapan pelaku.

Kapolsek Medan Timur Kompol M Arifin membenarkan kejadian tersebut. Dia mengaku, setelah kejadian itu, pihaknya mengantarkan korban ke Polsek Medan Barat untuk membuat laporan. Sebab, lokasi kejadian masuk wilayah hukum Polsek Medan Barat.

"Betul, kejadiannya di Lapangan Merdeka. Jadi kami antarkan langsung ke Polsek Medan Barat untuk buat LP," kata Arifin saat dimintai konfirmasi.

Arifin mengaku pihaknya telah mengantar langsung para korban ke Polsek Medan Barat. Tetapi Arifin tidak mengetahui soal pihak Polsek Medan Barat belum menerima laporannya.

"Kami yang antar langsung ke sana, kok. Mungkin belum turun dari kapolseknya ke kanit," ujar Arifin.

Sementara itu, Kanit Reskrim Polsek Medan Barat Iptu Philip Purba mengaku pihaknya belum menerima laporan dari para korban. Dia telah mengecek ke anggotanya, namun laporannya belum ada.

"Kami sampai sekarang, saya cek nggak ada yang buat laporan kemari," kata Philip.

(jbr/jbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads