.webp)
Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) Kementerian PUPR Provinsi Banten menyebut pengerjaan Jalan Raya Serang-Balaraja Km 24,5, Balaraja, Tangerang, yang viral karena dilintasi warga saat baru dicor sebentar lagi selesai. Proses pengerjaan sudah berjalan sekitar 90%.
"Sudah 90 % (pengerjaan), rencananya di sini 5 hari ke depan sudah rampung. Tapi pekerjaan minor masih ada kerjaan kecil-kecil. Jadi sebenarnya hanya fungsi penanganan banjir dalam kali ini," kata Kepala Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) Kementerian PUPR wilayah Provinsi Banten, Wida Nurfaida saat ditemui detikcom di lokasi, Sabtu (2/10/2021).
Wida mengatakan pengerjaan jalan tersebut ditargetkan selesai pada Kamis (7/10) mendatang. Dia menyebut jalan tersebut dicor ulang untuk mencegah terjadinya banjir di sekitar lokasi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
 Foto: Kepala Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) Kementerian PUPR wilayah Provinsi Banten, Wida Nurfaida memakai kerudung (Rakha-detik) |
Selain itu, Wida mengatakan ada 16 titik jalan lainnya yang juga sedang dilakukan pengerjaan. Hal ini bertujuan untuk mencegah banjir di wilayah Banten.
"Progres kita sudah 30 % keseluruhan pada 16 titik tidak hanya disini saja dalam penanganan banjir di wilayah sekitaran Banten," tutur Wida.
"Penanganan banjir wilayah PJS I mulai dari Ciputat, Labuan, Rangkas Bitung sampai batas Jawa Barat, kemudian Serang sampai batas Jawa Barat. Yg kemarin banyak beritanya banjir jadi kita engga cuma tangani disini. Ada boks diperbesar 90 meter boksnya di perbesar, dibatas Serang sampai Kota Tangerang, batas Cilegon batas kota Serang, sama arah batas Jawa Barat," imbuhnya.
Jalan Baru Dicor Dilintasi Warga
Diketahui, jalan tersebut viral video di media sosial karena ruas jalan yang baru dicor ramai dilintasi warga dan kendaraan.
Dalam video tersebut, tampak para pemotor dan pengendara mobil ramai melewati jalan tersebut. Mereka melintas di atas jalan yang baru dicor.
Terlihat, para pemotor dan pengemudi mobil nekat melintas padahal pengecoran di jalan tersebut belum kering. Jalan tersebut pun tampak rusak dan terlihat bekas roda sepeda motor dan mobil.
Kementerian PUPR membenarkan jalan tersebut berada di bawah naungan mereka. Kementerian PUPR mengatakan jalan tersebut adalah jalan nasional.
"Betul, yang dimaksud adalah jalan nasional yang sedang dilakukan perkerasan," kata Kepala Biro Humas Kementerian PUPR Endra S Atmawidjaja saat dimintai konfirmasi, Jumat (1/10).
Proyek pengecoran jalan tersebut dikerjakan oleh Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) Banten. KemenPUPR meminta BPJN Banten berkoordinasi dengan pihak kepolisian demi mencegah kejadian seperti dalam video yang viral terulang.
(zap/zap)
