Anak Nia Daniaty Pakai Video Anies Lantik CPNS, Korban Merasa Tertipu

Anak Nia Daniaty Pakai Video Anies Lantik CPNS, Korban Merasa Tertipu

Yogi Ernes - detikNews
Jumat, 01 Okt 2021 20:34 WIB
Para korban anak Nia Daniaty kembali diperiksa polisi
Para korban anak Nia Daniaty kembali diperiksa polisi. (Yogi Ernes/detikcom)
Jakarta -

Korban dugaan penipuan anak Nia Daniaty, Olivia Nathania atau Oi, diperiksa polisi. Mereka mengungkap para korban diberikan Surat Keputusan (SK) pengangkatan PNS palsu.

Hal itu diungkap oleh Agustina setelah menjalani pemeriksaan di Polda Metro Jaya. Agustina, yang juga mantan guru Oi, menjelaskan pihaknya membawa bukti-bukti dugaan penipuan seleksi CPNS tersebut.

"Bawa (bukti), saya juga bawa SK, bawa kuitansi bukti chat, foto-foto, video call, video, nota dinas, SK dan berkas-berkas saat pendaftaran," ujar Agustina kepada wartawan di Polda Metro Jaya, Jakarta, Jumat (1/10/2021).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebelumnya Olivia berdalih tidak pernah menawarkan tes CPNS, melainkan les CPNS. Namun, Agustina mengaku punya bukti kuat bahwa Olivia menawarkan seleksi CPNS tanpa tes.

ADVERTISEMENT

Agustina mengungkapkan modus Olivia menawarkan penerimaan CPNS tanpa tes itu seolah-olah menggantikan CPNS yang 'gugur' karena beberapa alasan.

"Silakan saja monggo (berdalih les CPNS). Tapi, kenyataannya (Oi menawarkan) CPNS pengganti, yang digantikan Oi gantikan orang yang sudah punya NIP digantikan kita jadi ngapain kita tes-tes segala," ujarnya.

Agustina mengatakan para CPNS itu tidak datang untuk les, melainkan untuk tes. Hanya, mereka tidak melewati tes sebagaimana mestinya.

Agustina mengungkapkan para korban juga diberi undangan pengambilan SK di Gedung Bidakara dan mengikuti 'pelantikan' secara virtual.

"Versi Olivia bisa ditanya ke peserta, mereka nggak ada yang les. Datang beri berkas, serahkan uang dan sudah nggak ada pertemuan lagi saat diberi undangan untuk pengambilan DK datang ke Gedung Bidakara ambil SK. Mereka Virtual Zoom untuk pelantikan dan selama 15 menit Zoom," jelasnya.

Simak di halaman selanjutnya, pelantikan bodong itu 'dihadiri Anies Baswedan'

Lihat Video: Korban Ngaku Sampai Jual Sawah demi 'Kursi' CPNS ke Anak Nia Daniaty

[Gambas:Video 20detik]



Pelantikan Bodong 'Dihadiri Anies'

Dalam kesempatan yang sama, pengacara korban Odie mengatakan bahwa dalam pelantikan tersebut seolah-olah hadir Gubernur Anies Baswedan. Para peserta sebelumnya diminta Olivia membeli baju Korpri untuk menghadiri pelantikan bodong itu.

"Tadi BAP hari ini ungkap beberapa hal, pertama muncul video Anies Baswedan saat pelantikan virtual CPNS bodong, kami tahu saat para korban diminta Olivia beli baju Korpri," katanya.

Keanehan muncul, ketika para korban yang semula diminta ikut pelantikan offline berubah menjadi pelantikan virtual dan dibatasi hanya untuk 100 orang.

"Kedua, tadinya pelantikan offline berubah jadi virtual, dibatasi 100 orang ketika seremonial dimulai muncul gambar Anies Baswedan yang seolah-olah sedang melantik dan itu kemudian kami minta langsung salah satu korban Bang Fulan yang waktu itu ikut virtual pelantikan CPNS bodong," tuturnya.

Odie menambahkan 100 korban yang bisa hadir dalam acara pelantikan virtual itu sebelumnya telah dikirimi link Zoom oleh pihak Olivia.

"Ada undangannya. Jadi undangannya ini bukan Bu Agustin yang kirim. Ini tanggal 8 April 2021," tutur Odie.

Fulan, salah satu korban yang hadir dalam acara pelantikan yang dihadiri 'Anies' itu, menyebut pelantikan berlangsung singkat. Anies pun disebut sempat memberikan sambutan kepada peserta.

Namun dia menyebut tidak ada penyebutan nama-nama peserta yang mengikuti pelantikan tersebut oleh 'Anies'.

"Nggak ada disebut sama sekali (penyebutan nama peserta pelantikan). Cuman habis nyanyian 'Indonesia Raya' habis itu ada sambutan dari Pak Anies habis itu udah selesai. Nggak ada rangkaian lanjutan lagi," tutur Fulan.

Halaman 2 dari 2
(mea/fjp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads