Presiden Joko Widodo (Jokowi) ikut menyampaikan ucapan selamat kepada DPD RI yang tahun ini telah memasuki usia 17 tahun. Jokowi menilai DPD RI memiliki posisi dan kontribusi yang sangat penting dan strategis dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, terlepas usianya yang masih relatif muda.
"Sebagai representasi aspirasi daerah yang majemuk, sebagai penyalur suara masyarakat yang berada di berbagai pelosok negeri, dan sekaligus sebagai simpul utama persatuan dan kesatuan yang kokoh," ujarnya dalam keterangan tertulis, Jumat (1/10/2021).
Ia berpesan agar pembangunan dilakukan secara merata, tidak hanya terpusat di Pulau Jawa. Sebab menurutnya pembangunan negara harus bisa menjangkau kawasan perbatasan, tempat-tempat terisolir, dan pulau-pulau terdepan.
Selain itu, Jokowi Semua masyarakat juga menekankan pentingnya kesetaraan bagi masyarakat dalam mendapatkan pelayanan dari negara, akses pendidikan, kesehatan, juga mendapatkan pekerjaan yang layak.
"Situasi ekstraordinary ini mengharuskan sistem ketatanegaraan kita, sistem pemerintahan kita bekerja responsif, adaptif, dan fleksibel. Tanpa harus mengesampingkan prinsip-prinsip check and balance dan tata kelola pemerintahan yang baik," katanya.
Jokowi terus mendorong DPD RI dalam mengembangkan cara kerja yang inovatif, ikut mendorong pemerintah daerah untuk bertransformasi, bekerja dengan cara-cara baru, serta aktif melakukan terobosan. Dengan begitu diharapkan dapat memberikan pelayanan yang inklusif guna mempercepat kemajuan dan kesejahteraan masyarakat.
Sementara itu, Ketua DPD RI, AA LaNyalla Mahmud Mattalitti meminta agar kewenangan DPD RI dapat diperkuat, terutama dalam memaksimalkan perjuangan kepentingan dan aspirasi daerah. Pada acara puncak peringatan HUT DPD RI ke-17 yang digelar di Nusantara IV, Komplek Parlemen, Jakarta, ia menjelaskan posisi DPD RI dalam memandang rencana amandemen konstitusi berada dalam koridor untuk kepentingan bangsa dan negara. Amandemen yang disuarakan DPD RI juga merupakan salah satu bentuk upaya dalam memaksimalkan perjuangan kepentingan dan aspirasi daerah.
Menurutnya, amandemen harus bermuara kepada Indonesia yang lebih baik. Sekaligus refleksi dan koreksi atas perjalanan bangsa, salah satunya memberi ruang penguatan peran kelembagaan DPD RI sebagai wakil daerah.
Tanpa penguatan kelembagaan, lanjut LaNyalla, sulit bagi DPD RI melakukan mekanisme double check atas rencana kebijakan nasional, sulit untuk mempercepat agregasi kepentingan daerah dalam konteks hubungan antara pusat dan daerah.
"Saya yakin dan percaya, Presiden Joko Widodo, sebagai pribadi yang memiliki karakter berpikir out of the box akan mendukung gagasan DPD RI, seperti juga kami mendukung gagasan dan pemikiran-pemikiran strategis Presiden," ucapnya.
LaNyalla pun mengajak semua lembaga negara, khususnya MPR, DPR, dan Presiden, untuk menjadikan momentum dalam mempersiapkan amandemen UUD 1945 untuk membangun sistem ketatanegaraan dan Indonesia yang lebih baik melalui penguatan DPD RI.
"Melalui momentum peringatan Hari Ulang Tahun ke-17 ini, mengajak semua Lembaga Negara, khususnya MPR, DPR dan Presiden, mari menyatukan langkah dengan semangat yang sama, dengan suasana batin yang sama, untuk menyongsong Amandemen Konstitusi sebagai bagian dari upaya kita untuk melakukan koreksi dan perbaikan. Demi mewujudkan cita-cita para pendiri bangsa," katanya.
Di sisi lain, Ketua acara Peringatan HUT ke-17 DPD RI Sylviana Murni menjelaskan acara peringatan HUT DPD RI tahun ini mengambil tema "DPD RI Bangkit dan Maju Bersama Daerah". Tema tersebut dinilainya menggambarkan semangat DPD RI tidak boleh lagi tidur atau duduk, melainkan harus bangun dan berlari kencang dan maju bersama sama dengan daerah. Hal ini untuk mewujudkan kesejahteraan daerah dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Dikatakan Ketua Komite III DPD RI ini, ke depan pihaknya akan terus semangat dan bekerja keras dalam menjembatani kepentingan dan aspirasi di daerah sebagai bentuk pelaksanaan amanah sebagai wakil daerah di tingkat nasional.
"Semangat ini juga diwujudkan pada Peringatan Hari Ulang Tahun ke-17 DPD RI tahun ini sebagai sebuah momentum untuk bergotong royong dan berbagi di tengah pandemi," pungkasnya.
(ega/ega)