HUT Ke-17, DPD Siap Perjuangkan 7 Titah Raja Se-Nusantara

HUT Ke-17, DPD Siap Perjuangkan 7 Titah Raja Se-Nusantara

Jihaan Khoirunnissa - detikNews
Jumat, 01 Okt 2021 19:27 WIB
Ketua DPD RI LaNyalla Mattalitti
Foto: DPD RI
Jakarta -

Dewan Perwakilan Daerah (DPD RI) genap berusia 17 tahun. Ketua DPD RI, AA LaNyalla Mahmud Mattalitti mengumpamakan usia muda tersebut layaknya perjuangan para pemuda pada peristiwa sejarah di Rengasdengklok.

"Usia 17 tahun memang bisa disebut sebagai usia muda. Tetapi kita harus ingat peristiwa Rengasdengklok pada 16 Agustus 1945. Peristiwa yang dilakukan oleh kelompok pemuda, yang memberi andil besar kemerdekaan Indonesia," ujarnya dalam keterangan tertulis, Jumat (1/10/2021).

Seperti diketahui, Rengasdengklok adalah peristiwa penculikan Soekarno-Hatta oleh sekelompok pemuda, dengan tujuan untuk agar Soekarno-Hatta segera memproklamasikan kemerdekaan Indonesia. Adapun golongan muda tersebut diwakili oleh Wikana, Sukarni, Chairul Saleh, Asmara Hadi, Subadio Sastrosatomo, Sayuti Melik, dan lainnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam puncak peringatan HUT ke-17 DPD RI yang digelar di Gedung Nusantara IV, Komplek Parlemen Senayan, Jakarta hari ini, Senator asal Jawa Timur ini mengatakan peristiwa Rengasdengklok menjadi bukti sejarah usia muda bukan penghalang untuk memberikan sumbangsih besar bagi bangsa. Oleh karena itu, ia berharap tidak ada yang meragukan DPD RI yang masih berusia muda.

LaNyalla optimis DPD RI dapat mempergunakan semua daya yang ada untuk memberikan upaya maksimal bagi kepentingan daerah dan Indonesia. Apalagi mengingat DPD RI sebagai lembaga negara yang dibiayai oleh uang rakyat.

ADVERTISEMENT

"DPD RI adalah lembaga yang dibiayai APBN, yang salah satunya berasal dari pajak yang dibayarkan oleh rakyat. Sudah seharusnya kami berbuat lebih banyak. Bekerja lebih keras dan berpikir strategis serta melangkah dengan langkah yang out of the box untuk mempercepat mewujudkan tujuan hakiki lahirnya bangsa ini, yaitu keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia," terangnya.

Ia menyebut para pejabat seharusnya tidak lagi menjalani aktivitas kenegaraan ini dengan berjalan begitu saja. Karena itu menurutnya penguatan kelembagaan DPD RI sebagai wakil daerah mutlak diperjuangkan.

"Saya yakin dan percaya, Presiden Joko Widodo, sebagai pribadi yang memiliki karakter berpikir out of the box akan mendukung gagasan DPD RI, seperti juga kami mendukung gagasan dan pemikiran-pemikiran strategis Presiden," katanya.

Ia mengatakan upaya pemerintah dalam menangani pandemi COVID-19 juga perlu diapresiasi. Terlepas dari beberapa kendala yang ada.

"Tetapi dengan menyadari kekurangan, kemudian melakukan refleksi, dan menyatukan niat untuk melakukan perbaikan adalah sebuah ibadah," lanjutnya.

Di sisi lain ia menjelaskan peringatan HUT ke-17 DPD RI kali ini berbeda karena kehadiran para Raja dan Sultan Kerajaan Nusantara. Menurutnya para Raja dan Sultan diundang sebagai bentuk penghormatan.

LaNyalla menjelaskan kontribusi Kerajaan Nusantara atas lahirnya bangsa dan negara ini tidak bisa dihapus dalam sejarah. Selain memberi dukungan moril melalui sikap legowo dengan mengakui kedaulatan Indonesia sebagai sebuah negara, mereka juga memberikan dukungan materiil.

"Dukungan materiil yang diberikan berupa hibah uang, emas, tanah kerajaan dan bangunan untuk kepentingan pendirian negara ini di awal kemerdekaan. Bahkan hingga saat ini, sejumlah tanah dan aset Kerajaan Nusantara masih dipergunakan untuk kepentingan Pemerintah," paparnya.

Oleh karena itu, lanjut dia, Kerajaan Nusantara bisa disebut sebagai salah satu pemilik saham utama negeri ini. Sehingga sudah sepantasnya, diberi tempat yang layak kepada para Raja dan Sultan, terutama untuk turut menentukan arah perjalanan bangsa ini ke depan demi Indonesia yang lebih baik.

LaNyalla juga mengungkapkan DPD RI sebagai wakil daerah mendapat amanah dari para Raja dan Sultan untuk memperjuangkan 7 Titah Raja dan Sultan Nusantara yang dihasilkan melalui Deklarasi Sumedang di Keraton Sumedang Larang pada 29 September 2021 dalam Festival Adat Kerajaan Nusantara ke-1.

(ega/ega)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads