Kapal layar ringan (yacht) milik warga Australia, Mr Kieren Taylor, terapung berhari-hari di lautan akibat dihempas badai. Kapal tersebut akhirnya terdampar di perairan Nusa Tenggara Timur (NTT).
"(Kapal) terkena badai ombak besar dan angin keras sehingga layar robek dan mesin mati sehingga kapal terapung-apung selama lima hari di laut," kata Kabid Humas Polda NTT Kombes Rishian Krisna Budhiaswanto, Jumat (1/10/2021).
Yacht SV Dikenga tersebut berlayar dari Rote ke Kupang, NTT, pada Jumat (24/9). Kapal itu berniat berlayar untuk mengurus dokumen keberangkatan ke Australia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kapal itu dinakhodai Kapten Kapal Kieren Taylor dan satu orang penumpang Greg Johan Scholten. Saat berada di Laut Timor, yacht tersebut terkena badai ombak besar dan angin kencang.
![]() |
"(Setelah) terapung-apung selama lima hari di laut dan ditolong oleh kapal kargo Jannes," kata dia.
Berdasarkan informasi yang diperoleh, seluruh penumpang ikut kapal tersebut dan saat ini berada di Darwin, Australia.
Pada Sabtu (25/9), kapten kapal menghubungi temannya di Rote bernama Joel Kana Netu dan menginformasikan bahwa kapal tersebut sudah berada di dekat Pulau Ndao Rote. Saat dilakukan pencarian, kapal tidak ditemukan.
Pada Senin (27/9) diinformasikan lagi bahwa kapal tersebut sudah berada di laut Sabu.
Pada Selasa (28/9) anggota Polsek Sabu Barat, Polres Sabu Raijua, bernama Briptu Tomy Lofa mendapat telepon dari saudaranya yang berada di Rote bernama Joel Kana Netu dan meminta tolong untuk mengecek kapal tersebut.
"Karena sesuai radar (GPS) yang ada, kapal tersebut sudah dekat daratan di Sabu Timur," katanya.
Setelah itu, Briptu Tomy meminta tolong Aipda Davidson Zacharias dan informasi tersebut sampai di Kepala BPBD Kabupaten Sabu Raijua Ndu Ufi dan berlanjut sampai ke Kapospol Raijua Brigpol Lifron Ratu.
![]() |
Kemudian upaya pencarian kembali dilakukan di sekitar 8 mil di wilayah laut Pulau Raijua.
"Kapospol bersama Bapak Iskabot Jeko dengan dua orang teman lainnya melakukan pencarian dengan menggunakan perahu kayu milik Saudara Iskabot Jeko," tuturnya.
Kapal itu ditemukan pada Selasa (28/9) pukul 17.41 Wita. Kapal itu lalu diamankan di sekitar Pelabuhan Namo, Kecamatan Raijua, Kabupaten Sabu Raijua atau sekitar 400 meter dari Pelabuhan Namo dan dijaga oleh Iskabot Jeko dengan Lukas Ayu.
(jbr/nvl)