Yacht Australia Dihempas Badai, Terapung 5 Hari-Terdampar di NTT

Yacht Australia Dihempas Badai, Terapung 5 Hari-Terdampar di NTT

Jabbar Ramdhani - detikNews
Jumat, 01 Okt 2021 15:33 WIB
Kapal milik warga Australia, Mr Kieren Taylor, terapung berhari-hari di lautan usai dihempas badai. Kapal tersebut akhirnya terdampar di perairan NTT (dok Polda NTT)
Kapal milik warga Australia, Mr Kieren Taylor, terapung berhari-hari di lautan usai dihempas badai. Kapal tersebut akhirnya terdampar di perairan NTT (Foto: dok. Polda NTT)
Jakarta -

Kapal layar ringan (yacht) milik warga Australia, Mr Kieren Taylor, terapung berhari-hari di lautan akibat dihempas badai. Kapal tersebut akhirnya terdampar di perairan Nusa Tenggara Timur (NTT).

"(Kapal) terkena badai ombak besar dan angin keras sehingga layar robek dan mesin mati sehingga kapal terapung-apung selama lima hari di laut," kata Kabid Humas Polda NTT Kombes Rishian Krisna Budhiaswanto, Jumat (1/10/2021).

Yacht SV Dikenga tersebut berlayar dari Rote ke Kupang, NTT, pada Jumat (24/9). Kapal itu berniat berlayar untuk mengurus dokumen keberangkatan ke Australia.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kapal itu dinakhodai Kapten Kapal Kieren Taylor dan satu orang penumpang Greg Johan Scholten. Saat berada di Laut Timor, yacht tersebut terkena badai ombak besar dan angin kencang.

Kapal milik warga Australia, Mr Kieren Taylor, terapung berhari-hari di lautan usai dihempas badai. Kapal tersebut akhirnya terdampar di perairan NTT (dok Polda NTT)Yacht tersebut terombang-ambing lima hari. (dok Polda NTT)

"(Setelah) terapung-apung selama lima hari di laut dan ditolong oleh kapal kargo Jannes," kata dia.

ADVERTISEMENT

Berdasarkan informasi yang diperoleh, seluruh penumpang ikut kapal tersebut dan saat ini berada di Darwin, Australia.

Pada Sabtu (25/9), kapten kapal menghubungi temannya di Rote bernama Joel Kana Netu dan menginformasikan bahwa kapal tersebut sudah berada di dekat Pulau Ndao Rote. Saat dilakukan pencarian, kapal tidak ditemukan.

Pada Senin (27/9) diinformasikan lagi bahwa kapal tersebut sudah berada di laut Sabu.

Pada Selasa (28/9) anggota Polsek Sabu Barat, Polres Sabu Raijua, bernama Briptu Tomy Lofa mendapat telepon dari saudaranya yang berada di Rote bernama Joel Kana Netu dan meminta tolong untuk mengecek kapal tersebut.

"Karena sesuai radar (GPS) yang ada, kapal tersebut sudah dekat daratan di Sabu Timur," katanya.

Setelah itu, Briptu Tomy meminta tolong Aipda Davidson Zacharias dan informasi tersebut sampai di Kepala BPBD Kabupaten Sabu Raijua Ndu Ufi dan berlanjut sampai ke Kapospol Raijua Brigpol Lifron Ratu.

Kapal milik warga Australia, Mr Kieren Taylor, terapung berhari-hari di lautan usai dihempas badai. Kapal tersebut akhirnya terdampar di perairan NTT (dok Polda NTT)Penumpang kapal tersebut ditolong kapal kargo dan dikabarkan sudah berada di Darwin. (Foto: dok. Polda NTT)

Kemudian upaya pencarian kembali dilakukan di sekitar 8 mil di wilayah laut Pulau Raijua.

"Kapospol bersama Bapak Iskabot Jeko dengan dua orang teman lainnya melakukan pencarian dengan menggunakan perahu kayu milik Saudara Iskabot Jeko," tuturnya.

Kapal itu ditemukan pada Selasa (28/9) pukul 17.41 Wita. Kapal itu lalu diamankan di sekitar Pelabuhan Namo, Kecamatan Raijua, Kabupaten Sabu Raijua atau sekitar 400 meter dari Pelabuhan Namo dan dijaga oleh Iskabot Jeko dengan Lukas Ayu.

(jbr/nvl)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads