Polisi mengungkap fakta terbaru kasus pria bernama Zulkifli yang diduga menyewa pembunuh bayaran untuk menghabisi nyawa bosnya, Zainuddin, di Kepulauan Riau (Kepri). Polisi Zulkifli juga mencuri uang korban untuk membeli rumah.
"Fakta-fakta baru kita dapatkan jika uang korban total diambil Rp 260 juta. Uang itu seluruhnya dibawa pelaku Zulkifli," kata Ps Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Kepri, Kompol Andri Kurniawan, kepada wartawan, Jumat (1/10/2021).
Uang Zainuddin diduga dibawa Zulkifli yang kabur ke Selat Panjang dan Bengkalis, Riau. Uang itu diduga dipakai Zulkifli untuk membeli sepeda motor dan rumah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Di mobil uang diambil Rp 200 juta, pelaku juga ambil uang korban di ATM Rp 60 juta. Pelaku tahu PIN karena tersimpan dalam handphone, lalu dipakai beli motor secara tunai dan rumah," katanya.
Zulkifli disebut telah mengakui uang Zainuddin itu dipakai membeli rumah di daerah Bengkalis, Riau.
"Rumah itu harganya Rp 210 juta dan baru dibayar Rp 150 juta. Kalau motor baru beli cash Rp 28 juta, beli di Selat Panjang baru dibawa ke Bengkalis," katanya.
Polisi Terapkan Pasal Berlapis
Polisi telah menetapkan dua tersangka di kasus tersebut. Kedua tersangka adalah Zulkifli dan Dedi, yang merupakan eksekutor dan dijanjikan upah Rp 200 juta.
"Hasil pemeriksaan disimpulkan jika otak pelaku adalah ZU. Ia merencanakan aksi pembunuhan karena dendam, tapi ZU ini juga menguasai harta korban," kata Andri.
Mantan Kasat Reskrim Polresta Barelang itu mengatakan Dedi juga ditipu oleh Zulkifli. Dedi, yang dijanjikan Rp 200 juta, ternyata hanya dibayar Rp 3,5 juta setelah pembunuhan.
Dedi kemudian ditangkap di Indragiri Hulu dalam pelarian. Sementara, mayat korban ditemukan dikubur di daerah Tanjung Uban Batu tepat di samping tiang Sutet Batu 58.
"ZU ini perencana semua. Jadi pelaku yang eksekutor kena tipu juga dia sama ZL yang awalnya ditawari Rp 200 juta," kata Andri.
Pembunuhan diduga terjadi pada Minggu (5/9). Zulkifli diduga menjanjikan upah Rp 200 juta ke seorang pembunuh bayaran bernama Dedi untuk menghabisi nyawa Zainuddin yang merupakan bos Zulkifli.
Pembunuhan berawal dari pertemuan korban dengan pelaku di rumah korban. Mereka kemudian pergi ke Bintan untuk membeli barang-barang berupa besi tua.
Setiba di wilayah Kijang, pelaku meminta korban menghentikan mobil. Saat itulah Dedi menjerat leher korban dari belakang dan Zulkifli memegang tubuhnya agar tak meronta hingga tewas.
Usut punya usut, pembunuhan ini diduga dipicu dendam lama. Zulkifli mengaku kesal karena kerap ditegur saat minum-minuman keras.
Lihat juga Video: Sidang Perdana Pembunuh Berantai Kulon Progo, Didakwa Pasal Berlapis