Jakpro Akan Mulai Prakonstruksi ITF Sunter Akhir 2021

Jakpro Akan Mulai Prakonstruksi ITF Sunter Akhir 2021

Tiara Aliya Azzahra - detikNews
Jumat, 01 Okt 2021 14:10 WIB
Sampah nampak berceceran di pinggir Jalan Sunter, Jakarta Utara. Hal itu terjadi karena lahan yang akan dibangun fasilitas ITS baru akan dimulai akhir Juli 2019.
ITF Sunter (Rifkianto Nugroho/detikcom)
Jakarta -

Jakpro melalui anak usahanya, PT Jakarta Solusi Lestari (PT JSL), tengah mempersiapkan pembangunan Fasilitas Pengolahan Sampah Antara (FPSE) makro atau Intermediate Treatment Facility (ITF) Sunter, Jakarta Utara. Rencananya, pekerjaan prakonstruksi ITF dijalankan pada akhir 2021.

"Jakpro dan PT JSL akan segera memulai pekerjaan prakonstruksi pada akhir tahun ini. Mohon doa dan dukungannya agar proyek ini dapat berjalan lancar dan menjadi solusi bagi Ibu Kota dan warga Jakarta, 'Maju Kotanya Bahagia Warganya'," kata Plt Direktur Utama PT JSL Aditya Bakti dalam keterangan tertulis, Jumat (1/10/2021).

Aditya menjelaskan pembangunan ITF Sunter masuk Proyek Strategis Nasional (PSN). ITF Sunter merupakan mandat Pemprov DKI Jakarta kepada Jakpro melalui Pergub 33 Tahun 2018 tentang Penugasan Lanjutan Dalam Penyelenggaraan Fasilitas Pengelolaan Sampah Antara di Dalam Kota/ Intermediate Treatment Facility (ITF).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Saat ini, DKI hanya memiliki fasilitas pengelolaan sampah di TPST Bantargebang dengan kapasitas 7.800 ton per hari. Oleh sebab itu, tempat pengelolaan sampah ini mampu mengurangi 30% sampah yang menjadi beban TPST Bantargebang dengan kapasitas mencapai 2.200 ton per hari.

"Itu sebabnya ITF Sunter menjadi salah satu solusi dan prioritas bagi DKI Jakarta untuk mampu menyelesaikan permasalahan persampahan di Ibukota" ujarnya.

ADVERTISEMENT

Teknologi ITF sendiri, sebutnya, sudah banyak digunakan di negara-negara maju serta didesain mampu memusnahkan dan mereduksi volume sampah 80% hingga 90% dengan standar emisi Euro 5 dan menghasilkan energi listrik 35 MW/jam. Meskipun begitu, Aditya meminta warga berkontribusi dalam mengurangi produksi sampah plastik. Sampah yang menggunung dapat dihindari dengan menerapkan ekonomi sirkular sampah.

Sebagaimana diketahui, Pemprov DKI tengah membangun empat Fasilitas Pengolahan Sampah Antara (FPSA) makro atau Intermediate Treatment Facility (ITF) di Ibu Kota. Pemprov DKI menargetkan keempat ITF itu bisa rampung dibangun pada 2024.

"Targetnya 2024 dan 2025 terbangun ya," kata Humas Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta Yogi Ikhwan saat dimintai konfirmasi, Selasa (21/9/2021).

Yogi menyampaikan pembangunan dilakukan secara bertahap. Setelah rampung dibangun, Pemprov DKI segera melakukan uji coba pembakaran sampah di ITF tersebut.

Adapun ITF ini berada di empat lokasi dalam kota Jakarta, yaitu FPSA Sunter (pusat), FSPA wilayah Jakarta Barat, Jakarta Timur, dan Jakarta Selatan. ITF diklaim dapat mengurangi berat sampah DKI hingga 2.000 ton per hari.

Yogi memastikan ITF tersebut menerapkan teknologi ramah lingkungan sehingga asap yang ditimbulkan tak akan menyebabkan polusi udara.

(dwia/dwia)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads