Salah satu korban dugaan penipuan anak Nia Daniaty, Olivia Nathania, bernama Agustina, buka suara soal tudingan terlapor yang menyebutnya sebagai perekrut para korban penipuan tes CPNS. Mantan guru Olivia itu membantah tuduhan sebagai perekrut CPNS.
Agustina mengatakan hanya berhubungan dengan Olivia saat ditawari jasa lolos CPNS. Saat itu Agustina mengaku hanya mengajak keluarganya untuk menerima tawaran mantan muridnya tersebut.
"Saya sudah buktikan itu chat dari Olivia yang menawari saya, 'Bu ada yang mau masuk CPNS tidak?' Sudah jelas sekali. Saya tanya 'emang bisa?' (dijawab) 'Saya sudah 4 tahun, Ibu, dan ini tahun kelima'. Itu artinya yang menawarkan adalah Olivia," kata Agustina di Polda Metro Jaya, Jakarta, Jumat (1/10/2021).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Agustina mengatakan total ada 16 anggota keluarganya yang telah ditipu oleh terlapor. Tiap orang rata-rata telah membayar Rp 25 juta hingga Rp 30 juta.
Dia menyebut uang tersebut telah diserahkan seluruhnya ke pihak Olivia. Bukti adanya kuitansi pembayaran pun telah dikantongi pihaknya.
Agustina menambahkan uang tersebut untuk pembiayaan les sebagai karangan dari pihak terlapor.
"Itu karangan bebas Olivia. Terserah dia," katanya.
Simak video 'Anak Nia Daniaty Minta Polisi Usut soal Tudingan Pemalsuan SK BKN':
Simak selengkapnya di halaman selanjutnya
Sementara itu, kuasa hukum Agustina, Odie Hodianto, menegaskan kliennya merupakan korban. Dia menyebut tudingan Olivia itu hanya mengada-ada.
"Posisi Agustina, Pak Karno, dan Sugiono itu pasif. Bukan orang aktif sebagaimana disampaikan Oli sebagai calo, nggak ada calo di sini. Calo dari Hong Kong? Kan gitu. Jadi kami kasihan dengan kuasa hukum sama dia saja Oli berani ngibul," tutur Odie.
Diberitakan sebelumnya, anak Nia Daniaty, Olivia Nathania atau Oi, membantah tuduhan penipuan tes calon pegawai negeri sipil (CPNS). Olivia Nathania melemparkan tuduhan itu dan menyebut satu korban yang juga mantan gurunya, Agustina, justru yang merekrut para korban.
"Pertama-tama di sini saya mau menjelaskan, Ibu Agustina ini sebenarnya bukan korban," kata Olivia Nathania kepada wartawan di Jakarta Selatan, Kamis (30/9).
Oi mengatakan justru Agustina-lah yang merekrut para korban. Oi sendiri mengaku tidak mengenal dengan para korban yang dimaksud.