Usia Pendek Anjuran Poligami dari Dewan Syariah PKS

Round-Up

Usia Pendek Anjuran Poligami dari Dewan Syariah PKS

Tim detikcom - detikNews
Jumat, 01 Okt 2021 07:20 WIB
Gedung PKS (Foto: Andhika Prasetia/detikcom)
Foto: Gedung PKS (Foto: Andhika Prasetia/detikcom)
Jakarta -

PKS membuat program solidaritas tiga pihak yang salah satu isinya terkait anjuran bagi kader yang mampu untuk berpoligami dengan janda. Namun anjuran ini tidak berlangsung lama.

Hal ini dikarenakan Ketua Dewan Syariah Pusat PKS, Surahman Hidayat, mencabut program tersebut. Salah satu poinnya anjuran berpoligami bagi anggota PKS laki-laki yang telah mampu dan siap beristri lebih dari satu diketahui berada di Tazkirah Nomor 12 tentang Solidaritas Terdampak Pandemi.

Pencabutan ini disebut dilakukan setelah PKS mendapatkan masukkan dari berbagai pihak. Surahman juga menyampaikan permintaan maaf karena anjuran tersebut membuat gaduh.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Setelah kami mendapat berbagai masukan dari pengurus, anggota, dan masyarakat secara umum, kami memutuskan untuk mencabut anjuran poligami tersebut. Kami memohon maaf jika anjuran ini membuat gaduh publik dan melukai hati sebagian hati masyarakat Indonesia," kata Surahman dalam keterangannya, Kamis (30/9/2021).

PKS sangat terbuka untuk menerima masukan dari berbagai pihak di masyarakat. PKS juga berterima kasih atas kritik dari publik terkait program dan anjuran yang dilakukan PKS.

ADVERTISEMENT

"PKS mengucapkan terima kasih atas masukan, kritik, dan saran dari semua pihak; dan ini merupakan bentuk perhatian yang besar dari publik terhadap jalannya organisasi partai ini," pungkasnya.

Lihat juga video 'Mahfud Md Minta Jangan Salah Kaprah Terkait Kriminalisasi Ulama':

[Gambas:Video 20detik]



Simak selengkapnya di halaman berikut

Surahman menjelaskan, PKS saat ini ingin berfokus pada penanganan pandemi. Bagi PKS, fokus saat ini adalah ingin meringankan beban ekonomi masyarakat yang terkena dampak pandemi, terutama anak-anak yatim.

"Perhatian utama kami adalah membantu meringankan kesulitan ekonomi masyarakat akibat terdampak pandemi," ujarnya.

Surahman menegaskan, PKS terus menyukseskan program penanganan pandemi dengan membagikan 1,7 juta paket sembako bagi masyarakat yang kesulitan ekonomi.

"Saatnya kita turun tangan dengan program yang benar-benar dibutuhkan oleh masyarakat," tuturnya.

Sebelumnya aturan itu tercantum dalam program UPA di poin 8 yang berbunyi: anggota laki-laki yang mampu dan siap beristri lebih dari satu mengutamakan pilihannya kepada aromil dan awanis.

Saat itu ketika dimintai konfirmasi lebih lanjut, Ketua Dewan Syariah Pusat PKS Surahman Hidayat membenarkan aturan tersebut. PKS mengatakan poligami sudah diatur dalam agama dan dilakukan oleh Rasul.

Suharman mengatakan program itu dianjurkan kepada kader yang mampu secara moril dan materiil demi memuliakan anak yatim.

"Karena kebolehan ini supaya maslahat intinya kan samawa, sakinah-mawaddah-warahmah, supaya di situ kerangkanya maka perlu etika dan perlu diatur, makanya kita bikin etikanya. Di antaranya ya bagi yang punya kemampuan membantu para fakir miskin, membantu anak yatim, dan seterusnya," kata Suharman, kepada wartawan, Rabu (29/9).

Untuk itu, dia tidak melarang kadernya untuk berpoligami. Namun harus menyesuaikan aturan yang telah dibuat tersebut.

Aturan itu bahkan disebut sebelumnya sudah disepakati oleh Presiden PKS hingga pimpinan partai. Dia menyebut aturan itu juga sudah melalui kajian mendalam.

Halaman 2 dari 3
(dwia/eva)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads