Letjen MT Haryono dan Kisah Malam Sebelum G30S/PKI

Letjen MT Haryono dan Kisah Malam Sebelum G30S/PKI

Tim detikcom - detikNews
Kamis, 30 Sep 2021 17:50 WIB
Letjen MT Haryono dan Kisah Malam Sebelum G30S/PKI
Letjen MT Haryono dan Kisah Malam Sebelum G30S/PKI (Monumen Pancasila Sakti / Foto: Agung Pambudhy)
Jakarta -

Letjen MT Haryono adalah salah satu korban dalam peristiwa G30S/PKI. Ia dibunuh di kediamannya oleh para prajurit Cakrabirawa.

Berikut profil lengkap Letjen MT Haryono beserta kisahnya dalam peristiwa G30S/PKI yang sudah kami rangkum.

Sosok Letjen MT Haryono

Dikutip dari buku berjudul 'Ensiklopedia Pahlawan Nasional' tulisan Julinar Said dan Triana Wulandari dan diterbitkan oleh Kemdikbud, Mas Tirtodarmo Haryono atau lebih dikenal dengan MT Haryono lahir di Surabaya 20 Januari 1924. Ia pernah menempuh pendidikan di Ika Dai Gaku (Sekolah Kedokteran) di Jakarta pada saat masa pendudukan Jepang.

Selanjutnya MT Haryono bergabung di Tentara Keamanan Rakyat (TKR) sebagai mayor. MT Haryono sering mengikuti perundingan antara RI dengan Belanda atau RI dengan Inggris karena mahir berbahasa Inggris, Belanda bahkan Jerman.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain itu, MT Haryono juga pernah menjabat sebagai Sekretaris Dewan Pertahanan Negara dan Sekretaris delegasi RI. Lalu pada tahun 1964, MT Haryono menjabat sebagai Direktur Intendans dan Deputi III Menteri Panglima Angkatan Darat.

MT Haryono menjadi salah satu korban kekejaman peristiwa G30S/PKI. Tepat pada Jumat 1 Oktober 1965 dini hari ia dibunuh di kediamannya yang berlokasi di daerah Menteng Jakarta Pusat. Jenazahnya lalu ditemukan tanggal 3 Oktober 1965 di sebuah sumur di daerah Lubang Buaya bersamaan dengan 5 jenderal lainnya yang menjadi korban.

ADVERTISEMENT

Peristiwa G30S/PKI Menurut Putra MT Haryono

Rianto Nurhadi, Putra MT Haryono pernah bercerita mengenai peristiwa G30S/PKI. Rianto bercerita saat kediamannya dimasuki secara paksa oleh para prajurit Cakrabirawa untuk membunuh ayahnya.

"Rumah kami hancur, atapnya, temboknya. Kami melihat sendiri ayah saya diseret. Diseretnya itu dia menarik kaki ayah saya sepanjang kamar sampai ke depan truk dan ayah saya dilempar seperti melempar sekarung beras," ujar Rianto saat diwawancara pada (28/9/2017)

Rianto menyaksikan dengan jelas bagaimana kejamnya prajurit Cakrabirawa menembak MT Haryono pada dini hari itu. Setelah kejadian, Rianto beserta ibunya pergi ke kediaman Jenderal Ahmad Yani. Namun seperti diketahui, Ahmad Yani juga menjadi korban dalam peristiwa G30S/PKI tersebut.

Simak video 'Gatot Sebut TNI Disusupi PKI, Pimpinan DPR Minta Pembuktian':

[Gambas:Video 20detik]



Kisah lain tentang malam sebelum MT Haryono dibunuh di peristiwa G30S/PKI ada di halaman berikutnya.

Firasat Keluarga MT Haryono di Malam Sebelum Peristiwa

Berdasarkan buku berjudul "Kunang-kunang Kebenaran di Langit Malam" yang bercerita tentang peristiwa G30S/PKI, sebelum peristiwa terjadi, keluarga merasakan beberapa kejanggalan. Kejanggalan tersebut antara lain MT Haryono jadi sering menyendiri sambil mendengarkan musik klasik.

Biasanya, MT Haryono mendengarkan musik klasik sambil menata tanaman anggrek di halaman belakang rumahnya ditemani oleh putri bungsunya, Enda Marina. Namun menjelang peristiwa G30S/PKI, MT Haryono meminta Enda untuk menjauh.

Firasat lainnya dirasakan oleh putri MT Haryono, Ade Mirja Harjanti yang mengalami mimpi buruk. Beberapa jam sebelum prajurit Cakrabirawa datang, Ade mimpi ayahnya diculik. Lalu naasnya beberapa jam kemudian mimpi Ade menjadi kenyataan.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads