Diwacanakan Jokowi, Apa Kabar Remake Film G30S/PKI?

ADVERTISEMENT

Diwacanakan Jokowi, Apa Kabar Remake Film G30S/PKI?

Tim detikcom - detikNews
Kamis, 30 Sep 2021 15:11 WIB
Film G 30 S/PKI
Poster film G30S/PKI (Dok.PPFN)
Jakarta -

Wacana untuk melakukan pembuatan ulang film Pengkhianatan G30S/PKI dari era Orde Baru pernah dilontarkan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi). Namun, hingga kini kabar dari rencana remake film kontroversial ini belum jelas.

Presiden Jokowi pernah mengungkapkan keinginannya soal remake film G30S/PKI pada 2017. Saat itu, Jokowi ingin anak-anak milenial bisa dibuatkan film sejarah G30S yang cocok untuk mereka.

"Untuk anak-anak milenial, tentu saja mestinya dibuatkan lagi film yang memang bisa masuk ke mereka," kata Jokowi saat ditemui di Desa Mangunsuko, Dukun, Magelang, Jawa Tengah, 18 September 2017.

Saat itu, Jokowi menilai versi baru dari film yang disutradarai oleh Arifin C Noer itu perlu dibikin supaya anak-anak generasi baru mengerti bahaya ideologi dari Uni Soviet tersebut. Dengan begitu, anak-anak muda bisa paham soal PKI.

"Biar ngerti mereka bahaya komunisme. Biar mereka tahu juga mengenai PKI," kata Jokowi saat itu, saat ramai topik nonton bareng film G30S/PKI.

Tjahjo Kumolo, yang saat itu menjabat Menteri Dalam Negeri, menafsirkan bahwa Jokowi ingin film versi baru soal G30S/PKI memuat sejarah yang lurus. Tak seharusnya sejarah dimanipulasi.

"Karena pengertiannya fresh, ya ini sejarah yang lurus. Sejarah yang benar yang tanpa manipulasi sejarah untuk menonjolkan seseorang, kelompok, atau pimpinan, ini untuk bangsa," kata Tjahjo di Jakarta pada 20 September 2017.

Sementara itu, Menko Polhukam era itu, Wiranto, menilai wacana Presiden Jokowi memproduksi ulang film G30S/PKI sebagai langkah yang rasional. Sejarah masa lalu harus dipahami generasi zaman sekarang (milenial) dengan suasana kekinian.

"Anjuran Presiden untuk mempelajari sejarah kebangsaan dengan menyesuaikan cara penyajian agar mudah dipahami generasi milenial, ini sesuatu yang sangat rasional," ujar Wiranto dalam konfrensi pers di kantor Kemenko Polhukam, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Minggu (24/9/2017).

Wiranto mengatakan teknologi telah banyak berubah seiring dengan perkembangan zaman. Teknologi juga banyak mengubah perilaku generasi muda.



ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT