Soal Polisi Genit ke Pemotor, Dirlantas Polda Metro: Hargai Martabat Wanita

Soal Polisi Genit ke Pemotor, Dirlantas Polda Metro: Hargai Martabat Wanita

Yogi Ernes - detikNews
Kamis, 30 Sep 2021 12:13 WIB
Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Sambodo Purnomo Yogo (Yogi Ernes/detikcom)
Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Sambodo Purnomo Yogo (Yogi Ernes/detikcom)
Jakarta -

Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Sambodo Purnomo Yogo merespons soal oknum polantas FA yang meminta nomor HP pemotor. Sambodo menekankan agar personel melaksanakan tugas secara profesional.

"Laksanakan tugas secara profesional," kata Sambodo saat dihubungi detikcom, Kamis (30/9/2021).

Sambodo juga menekankan agar personel di lapangan menghormati masyarakat. Personel juga diminta menghargai harkat dan martabat masyarakat, terkhusus perempuan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Hormati masyarakat. Hargai harkat dan martabat wanita," ujar Sambodo.

Sambodo juga mengingatkan agar personel memisahkan urusan pribadi dan kedinasan. Personel ditekankan kembali soal etika profesi.

ADVERTISEMENT

"Pisahkan antara urusan pribadi dan kedinasan. Patuhi kode etik profesi yang telah digariskan," tegas Sambodo.

Lebih lanjut, Sambodo mengatakan oknum tersebut diperiksa Propam Polres Metro Tangerang Kota. Sanksi pun menanti FA atas tindakannya itu.

"Selanjutnya akan diberi tindakan oleh kesatuan," katanya.

RNA Tuntut Video Klarifikasi

Sebelumnya, RNA telah menjalani klarifikasi di Polres Metro Tangerang Kota pada Rabu (29/9) soal tindakan tidak menyenangkan dari FA. RNA sendiri tidak menuntut proses hukum atas perilaku FA, tetapi ia juga menyerahkan sepenuhnya hal itu ke Propam.

"Harusnya nggak (diproses lebih lanjut) sih, karena kalau dari saya memang saya cuma minta satu video klarifikasi," kata RNA kepada wartawan di Polres Metro Tangerang Kota, Tangerang, Rabu (29/9) malam.

Namun hal itu tampaknya belum bisa dikabulkan. Sebab, FA harus melalui prosedur ke atasan terlebih dahulu sebelum membuat video klarifikasi.

"Tapi itu pun harus lewat persetujuan atasan-atasan polisi di sini, itu pun saya kan harus kooperatif juga. Ya udah kalau mau kayak gitu terserah, nggak apa-apa," ujarnya.

Saat ditanya apakah RNA menuntut permintaan maaf dari FA, RNA tidak menjawab secara lugas.

"Kalau ini (permintaan maaf) saya omongin lagi ke Propam," katanya saat dihubungi detikcom.


Halaman selanjutnya, FA meminta maaf

Saksikan juga d'Mentor: Deteksi Investasi Bodong

[Gambas:Video 20detik]



FA Meminta Maaf

FA buka suara soal kejadian dengan RNA. Ia mengakui meminta nomor HP RNA dan meminta maaf.

"Saya sudah WA (WhatsApp) ibunya, saya minta maaf. Tapi, ya itu, nggak dibales-bales dari kemarin-kemarin begitu, tapi saya sudah minta maaf ke dia," ujar FA saat dimintai konfirmasi detikcom, Rabu (29/9).

FA kemudian sedikit mengulas kejadian tersebut. Menurutnya, saat itu ia menyetop RNA karena menerobos lampu merah.

FA mengaku merasa iba terhadap RNA, sehingga akhirnya memberinya jalan setelah memberikan teguran.

"Itu kan ibu-ibu, kasihanlah, ya udah saya kasih jalan aja. Kalau SIM-STNK lengkap, saya cuma bilang, 'Bu, lain kali jangan ulangi lagi, lampu merah ngeri kalau diterobos'," jelasnya.

FA mengaku tidak punya maksud apa-apa dengan meminta nomor handphone RNA saat menindaknya atas pelanggaran lalu lintas saat itu. FA menegaskan dia hanya ingin berteman dengan RNA.

"Ya nggak ada maksud apa-apa saya, cuman nyari teman, siapa tahu saya jadi teman dia kan," ungkapnya.

Halaman 2 dari 2
(ygs/mea)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads