Serangan terhadap Upaya Vaksinasi di Aceh Bikin Polisi Turun Tangan

Round-Up

Serangan terhadap Upaya Vaksinasi di Aceh Bikin Polisi Turun Tangan

Tim detikcom - detikNews
Rabu, 29 Sep 2021 22:09 WIB
Sejumlah warga mengamuk di lokasi vaksinasi Corona yang digelar di PPI Ujong Serangga, Aceh Barat Daya. Kejadian itu mengakibatkan nakes luka lebam hingga dosis vaksin rusak. (dok Istimewa)
Sejumlah warga mengamuk di lokasi vaksinasi Corona yang digelar di PPI Ujong Serangga, Aceh Barat Daya. Kejadian itu mengakibatkan nakes luka lebam hingga dosis vaksin rusak. (Dok. Istimewa)
Jakarta -

Sekelompok warga menyerang vaksinasi Corona atau COVID-19 di Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI) Ujong Serangga, Susoh, Aceh Barat Daya. Polisi pun turun tangan memeriksa sejumlah warga yang diduga terlibat dalam penyerangan ini.

Dalam video yang beredar di media sosial, Selasa (28/9/2021), massa berkumpul di lokasi yang dijadikan tempat vaksinasi. Di sana, beberapa orang tampak merusak meja. Masker dan kertas dokumen berserakan di lokasi.

Beberapa petugas keamanan mencoba menenangkan massa. Terdengar teriakan 'hidup masyarakat' dari sejumlah warga. Insiden itu disebut terjadi pagi tadi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kepala Dinas Kesehatan Aceh Barat Daya, Safliati, mengatakan vaksinasi di lokasi tersebut digelar oleh pihak Puskesmas Sangkalan dan Muspika setempat. Dia menyebut aksi protes itu tidak berlangsung lama.

"Tadi waktu saya tiba di lokasi, kejadiannya sudah selesai. Petugas kita juga sudah dibawa ke Polres," kata Safliati saat dimintai konfirmasi.

ADVERTISEMENT

Dia menyebut ada delapan petugas kesehatan yang melakukan vaksinasi Corona di lokasi. Mereka diamankan ke Polres karena syok serta untuk dimintai keterangan.

"Petugas kita baik-baik saja, mungkin tadi ada yang syok," jelas Safliati.

Cerita Versi Warga

Ada cerita versi warga terkait penyerangan ini. Warga mengaku ada peristiwa sehari sebelumnya yang menjadi latar belakang amukan massa.

Cerita itu disampaikan oleh salah satu warga di PPI Ujong Serangga, Hendra. Dia mengatakan kericuhan pada Selasa (28/9/2021) itu merupakan puncak kekesalan nelayan dan pedagang ikan keliling (muge).

"Sehari sebelumnya itu, muge yang hendak keluar PPI dicegat petugas dan ditanyakan sudah vaksin atau belum. Kalau belum mereka disuruh vaksin dulu," kata Hendra kepada wartawan, Rabu (29/9).

Dia mengatakan para muge merasa dirugikan karena tertahan di PPI. Menurutnya, para muge membeli ikan dari nelayan untuk dijual lagi ke kampung-kampung.

Hendra mengatakan para muge biasanya meninggalkan PPI sekitar pukul 09.00 WIB. Namun karena ada vaksinasi Corona, jadwal mereka berkeliling menjual ikan menjadi molor.

"Setelah hari Senin itu muge merugi, hari Selasa petugas kembali datang ke PPI dan menahan muge. Karena itulah, mereka terpancing emosinya," jelas Hendra.

"Mereka telah rugi sehari sebelumnya. Itulah penyebab mereka marah," jelas Hendra.

Warga Diperiksa

Tiga warga yang diduga ikut mengacak-acak lokasi vaksinasi Corona di Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI) Ujong Serangga itu diperiksa polisi. Ketiganya diantar kepala desa ke polres setempat.

"Mereka diantarkan keuchik (kepala desa) setelah dilakukan identifikasi dan koordinasi oleh tim Polres Aceh Barat Daya," kata Kabid Humas Polda Aceh Kombes Winardy saat dimintai konfirmasi detikcom, Rabu (29/9/2021).

Winardy belum membeberkan keterlibatan ketiganya dalam insiden tersebut. Dia menyebut proses pemeriksaan masih berlangsung dan polisi masih melakukan pendalaman.

Menurutnya, polisi saat ini juga masih melakukan pemeriksaan terhadap sejumlah saksi. Polisi bakal mengedepankan cara-cara persuasif dalam menyelesaikan kasus tersebut.

"Kita kedepankan soft approach, upaya-upaya persuasif, untuk menyelesaikannya, dan kita pastikan mereka kita lakukan upaya restorative justice," beber Winardy.

Halaman 3 dari 3
(rdp/rdp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads