Panglima TNI, Marsekal Hadi Tjahjanto meminta personel TNI-Polri yang tergabung dalam Satgas Madago Raya tetap waspada terhadap 4 anggota Mujahidin Indonesia Timur (MIT) Poso yang tersisa. Di samping itu, Hadi menyampaikan apresiasi tertinggi kepada Satgas Madago Raya atas capaian operasi.
Seperti diketahui, Satgas Madago Raya telah menembak mati pemimpin kelompok radikal, Mujahidin Indonesia Timur (MIT) Ali Kalora. Tak hanya Ali, satu pengikutnya yaitu Jaka Ramadan.
"Saya mengucapkan terima kasih dan apresiasi tertinggi atas pelaksanaan tugas dan kerja keras yang telah dilaksanakan," kata Hadi saat memimpin pengarahan bersama Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, kepada personel Satgas Madago Raya 2021 di Poso, Sulawesi Tengah, Selasa (28/9/2021).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hadi mengatakan keberhasilan melumpuhkan Ali Kalora didapat berkat kerja sama dan kolaborasi semua pihak terkait. Hadi menuturkan progres kinerja Satgas Madago Raya baik.
"Semua adalah berkat kerjasama, komunikasi dan kolaborasi yang baik dari semua pihak, sehingga operasi gabungan yang dilaksanakan menghasilkan progress yang cukup baik," ucap Hadi.
Hadi menuturkan mengucap syukur atas capaian operasi sah-sah saja. Namun, Hadi meminta prajurit untuk tetap waspada karena menurutnya bagian dari kelompok MIT yang tersisa seperti fenomena gunung es.
"Tutup seluruh akses menuju wilayah mereka. Kita patut bersyukur, namun tetap harus meningkatkan kewaspadaan karena setiap kemungkinan bisa saja terjadi," ujar mantan Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) ini.
Hadi juga mengarahkan agar Satgas Madago Raya melakukan pendekatan yang apik dengan masyarakat setempat. Hadi meyampaikan Satgas Madago Raya harus terus melakukan operasi teritorial karena tujuan operasi ini adalah menciptakan keamanan bagi masyarakat.
Terakhir, Hadi menekankan kepada para prajurit untuk memegang teguh disiplin keprajuritan dan disiplin tempur. "Selamat bertugas. Semoga upaya dan kerja keras kita berhasil menciptakan kedamaian untuk keamanan, kemajuan dan kesejahteraan masyarakat," pungkas Hadi.