.webp)
Ketua DPD RI, AA LaNyalla Mahmud Mattalitti mengunjungi Kabupaten Sumedang, Jawa Barat. Ia bertemu dengan Raja Karaton Sumedang Larang, Paduka Yang Mulia Sri Radya HRI Lukman Soemadisoeria dan Putra Mahkota Radya Anom RDA Rd Luky Djohari Soemawilaga.
Dalam pertemuan tersebut, Luky mengatakan Festival Kerajaan Adat Nusantara (FAKN) I siap diselenggarakan. Menurutnya sudah ada 53 anggota Majelis Adat Kerajaan Nusantara (MAKN) dan 47 Kerajaan/Kesultanan yang dipastikan hadir.
"Artinya sudah 90 persen Kerajaan dan Kesultanan anggota MAKN menyatakan kehadirannya pada FAKN I yang diselenggarakan di Keraton Sumedang Larang. Juga ada 10 bupati yang di wilayahnya ada Kerajaan/Keraton juga mengonfirmasi akan hadir," ujarnya dalam keterangan tertulis, Selasa (28/9/2021).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Luky menilai momentum ini amat penting bagi eksistensi Kerajaan dan Kesultanan Nusantara untuk memulihkan kembali hak-hak mereka. Dengan dukungan luas dari senator di Senayan, ia yakin eksistensi Kerajaan dan Keraton yang selama ini diperjuangkan akan membuahkan hasil.
"Saya mengucapkan terima kasih kepada Pak LaNyalla atas dukungan dan perjuangannya terhadap eksistensi Kerajaan dan Keraton di Nusantara. Kami siap all out lagi memperjuangkan hak-hak kami. Pertemuan ini amat penting bagi kami untuk memulihkan hak-hak kami," tuturnya.
Sementara itu, Ketua DPD RI, AA LaNyalla Mahmud Mattalitti mengatakan pihaknya siap memperjuangkan eksistensi dan hak-hak Keraton dan Kerajaan Nusantara.
"Ini memang tupoksi saya di DPD RI untuk menjaga kearifan lokal, menjaga peradaban Nusantara," kata LaNyalla.
Senator asal Jawa Timur itu menyebut eksistensi kerajaan-kerajaan di Indonesia harus terus dipelihara. Adapun salah satu caranya yaitu melalui gelaran Festival Adat Kerajaan Nusantara yang akan berlangsung di Keraton Sumedang Larang Komplek Museum Prabu Geusan Ulun, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat.
"Melalui kegiatan budaya ini Kerajaan dan Kesultanan di seluruh Indonesia bisa menunjukkan eksistensinya sekaligus menampilkan potensinya sebagai penjaga marwah budaya nusantara," katanya.
Sebagai informasi, pertemuan tersebut turut dihadiri Senator asal Lampung Bustami Zainuddin, Alexander Fransiscus (Bangka Belitung), Habib Ali Alwi (Banten), Andi Muhammad Ihsan (Sulawesi Selatan) dan Eni Sumarni (Jawa Barat).
(ega/ega)
