Cuitan seorang pemotor wanita berinisial RNA (27) soal pengalamannya ditilang polisi di Tangerang, Banten, lalu nomor ponselnya diminta viral di media sosial. Polres Tangerang Kota bakal mengecek informasi tersebut.
Dilihat detikcom, Selasa (28/9/2021), cerita tersebut diunggah RNA di akun Twitter-nya pada Jumat (24/9). Cerita tersebut kemudian di-retweet oleh akun-akun Twitter lainnya.
Dalam cuitannya, RNA juga menyertakan sejumlah tangkapan layar percakapan WhatsApp. Menurutnya, chat itu berasal dari polisi yang meminta nomornya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam screenshot yang diunggahnya, pengirim pesan yang disebut sebagai polisi berinisial FA itu bertanya RNA sedang di mana. FA juga bertanya apakah dirinya boleh datang ke kos RNA atau tidak.
"Awalnya gue ditilang dekat Tangerang City sekitar jam 2 pagi karena nerobos lampu merah. Singkatnya disuruh minggir. Terus dimintain surat-surat," kata RNA di akun Twitter-nya. detikcom telah menghubungi RNA dan mengizinkan ceritanya tersebut dikutip.
"Saya dari arah Jakarta Pusat, habis dari rumah teman saya. Mau pulang ke Tangerang. Saya sendiri (bawa motor)," imbuhnya.
RNA mengatakan oknum polisi tersebut berinisial FA. Dia mengaku sempat berdialog dengan polisi tersebut. RNA menyebut oknum polisi berinisial FA bertanya soal status perkawinan dan meminta nomor ponselnya.
"Gue mikir, urusannya ditilang sama nikah apa? Di jalan gue mikir ngapain dia minta nomor tapi nggak ngisi data ya?" kata RNA.
RNA mengaku tidak membuka pesan yang dikirim FA. Dia juga mengaku ditelepon oleh FA.
"Nggak gue buka, dari notif aja. Terus dia malah nelpon gue jam setengah 4 Subuh. Apa-apaan nih," ujar RNA.
"Eeh siangnya, dia makin intens nge-chat gue buka, centang biru dong. Nggak gue balas, dia nelpon nelponin gue sambil nge-chat begitu. Serem banget. Segala mau main ke kosan pula. Neror gue bahkan minta ke kosan," ucapnya.
Lihat juga Video: Oknum Dishub yang Peras Sopir Bus Vaksinasi Minta Laporan Dicabut
RNA mengaku saat itu ada sejumlah polisi yang melakukan razia di sekitar lokasi, termasuk FA. Dia menyebut para polisi yang bertugas menggunakan seragam lengkap.
RNA menyebut dirinya ditelepon oleh seorang petugas kepolisian yang mengaku atasan FA berpangkat iptu. Namun, hingga saat ini, dia mengaku belum melaporkan kejadian tersebut ke pihak kepolisian.
"Dia bilang kalau memang kurang ajar, nanti ditegur sama dia. Dia tutup telepon. Terus nelpon lagi, nanya nama saya, terus nanya saya tinggal di mana. Di sini saya curiga. Saya rasa itu temen-nya FA. Yang telepon saya barusan itu pangkatnya IPTU demikian," tuturnya.
Polres Tangerang Kota Bakal Cek
Polres Tangerang Kota mengaku belum mendapat informasi detail soal peristiwa tersebut. Meski demikian, Polres Tangerang Kota bakal mengecek kebenaran peristiwa itu.
"Saya coba deh entar, saya tanya dulu, ya," ucap Kasubag Humas Polres Metro Tangerang Kota Kompol Abdul Rachim.