Cerita Miris Nikah di NTB: Talak Usai Ijab-Mempelai Ditendang Mertua

Round-Up

Cerita Miris Nikah di NTB: Talak Usai Ijab-Mempelai Ditendang Mertua

Tim detikcom - detikNews
Selasa, 28 Sep 2021 05:04 WIB

Mempelai Pria Ditendang Mertua

Cerita pernikahan miris juga terjadi di kelurahan Oimbo, Kota Bima, NTB. Mempelai pria ditendang mertua saat prosesi akad berlangsung.

Detik-detik mertua menendang mempelai pria viral di medsos. Dalam video tersebut, proses ijab-kabul awalnya berlangsung lancar. Terlihat penghulu yang mengenakan jas biru mengawali prosesi ijab-kabul.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Setelah itu, tiba giliran orang tua pengantin perempuan membacakan istigfar dan syahadat.

Di ujung bacaan syahadat, pria yang duduk berhadapan dengan pengantin pria itu tiba-tiba menyebut kata 'bote'. Dalam bahasa Bima, 'bote' berarti monyet.

ADVERTISEMENT

Ucapan itu memicu reaksi dari pihak keluarga mempelai pria. Seorang perempuan terdengar memaki.

"Apalagi sih masalahnya, hargai kami sebagai keluarganya. Tidak enak didengar masalah begini," ucap salah seorang perempuan dalam video tersebut dalam bahasa Bima.

Orang tua pengantin wanita tampak menunjuk ke arah suara tersebut. Lalu ia bangun dari tempat duduknya dan melayangkan tendangan ke arah pengantin pria. Tendangannya sempat mengenai wajah pengantin pria.

Orang tua pengantin wanita kembali menyerang pengantin pria, tetapi berhasil dilerai.

Kapolres Bima Kota AKBP Henry Novika Candra mengatakan peristiwa dalam video itu terjadi pada 14 Agustus lalu.

Dia mengatakan kasus tersebut telah dilaporkan kepada pihak Polsek Rasanae Barat dan tengah dilakukan penyelidikan lebih lanjut.

"Sudah dilaporkan oleh keluarga yang merasa dirugikan. Sedang dilakukan penyelidikan terkait motifnya dan juga akan segera dilimpahkan ke Reskrim," jelas AKBP Henry kepada detikcom, Minggu (26/9/2021).

Proses akad nikah yang sempat terhenti akhirnya berlanjut via telepon. Sesaat setelah ditendang, mempelai pria langsung melaporkan mertuanya itu ke Polsek Rasanae Barat.

"Setelah kejadian itu kan mereka (mempelai pria dan wanita) tetap nikah, nikahnya jadi tapi via telepon," ujar Kasi Humas Polres Kota Bima, Iptu Jufri, Senin (27/9/2021).

Atas laporan penganiayaan itu, polisi memeriksa sejumlah saksi, termasuk pengantin pria yang menjadi pelapor. Meski penyelidikan tetap dilanjutkan, polisi mengupayakan agar pelapor dan terlapor berdamai.

"Kita akan upayakan damai dengan cara kekeluargaan. Jika ini tidak berhasil, nanti tergantung kedua belah pihak," ujarnya.


(jbr/idh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads